
Bangkalan – Plt. Bupati Bangkalan diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Ir. H. Moh. Taufan Zairinsjah, MM., menghadiri acara Audensi antara Tim OPOP Jawa Timur bersama Plt. Bupati Bangkalan untuk mendiskusikan Program-program Pengembangan Ekonomi berbasis Pesantren melalui OPOP. Acara yang bertempat di Pendopo Agung Bangkalan pada Kamis, 06 April 2023 ini membahas tentang pengembangan ekonomi berbasis pesantren melalui program OPOP (One Pesantren One Product).
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Bangkalan, Plt. Bupati Bangkalan menyampaikan bahwa program OPOP merupakan salah satu janji politik mereka yaitu memberikan pelatihan untuk 1.000 santri enterpreneur. Program ini telah dilaksanakan dan berhasil menyentuh kurang lebih 24 pondok pesantren dengan lebih dari 800 santri yang telah dilatih. Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan kemandirian usaha para santri.

Terlihat pada acara tersebut, dari 172 pondok pesantren di Bangkalan, hanya 38 pondok pesantren yang menjadi peserta OPOP Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pondok pesantren yang belum terdaftar dan belum pernah tersentuh pembinaan. Pesantren memiliki 3 fungsi utama sesuai dengan Undang-undang pesantren yaitu sebagai lembaga dakwah, pemberdayaan masyarakat, serta sebagai lembaga pendidikan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Dr. Andromeda Qomariyah, MM., berharap agar Kabupaten Bangkalan dapat bergabung ke OPOP dan menjadi anggota yang ke-14. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis pesantren melalui program OPOP.
Acara ini dihadiri oleh beberapa pihak seperti Sekjen OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin, Kepala Kemenag Bangkalan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan, Kepala OPD Bangkalan, Ketua Dekopinda Bangkalan, Universitas Trunojoyo Madura, Bank Syariah, BPJS Ketenagakerjaan dan Pengurus Koperasi Pesantren se Bangkalan.
Diharapkan, melalui program OPOP, pengembangan ekonomi berbasis pesantren dapat terus dilaksanakan dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama para santri di Bangkalan.