
PAMEKASAN – Mbah Suna (77), seorang nenek yang sudah lanjut usia warga Dusun Daleman Dajah, Desa Sokolelah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menjadi korban penipuan orang tidak dikenal yang berkedok petugas pemberi bantuan sosial.
Satu kalung dan anting emas seharga Rp4.000.000,00 raib digondol orang yang mengaku petugas saat mendatangi rumahnya pada Selasa (11/10/2022).
Kapolsek Kadur AKP M Tarsun membenarkan atas tindakan penipuan yang dialami Mbah Suna.
Saat mendatangi rumah korban, petugas sudah mengetahui kronologis dan modus pelaku melancarkan aksinya saat korban dimintai keterangan.
“Aksi penipuan itu bermula pada hari Selasa (11/10/2022), sekira pukul 10.00 WIB, didatangi orang tak dikenal yang mengaku sebagai petugas pemberi bansos. Saat itu korban sedang duduk di teras rumahnya bersama suami korban, setelah itu pelaku memfoto keberadaan situasi rumah korban, selanjutnya pelaku menyuruh membuka perhiasan yang pakai karena akan dicek supaya dapat bantuan sosial sebesar Rp3.000.000,00,” kata AKP M Tarsun, Rabu (12/10/2022).
AKP M Tarsun menjelaskan setelah korban membuka semua perhiasan dan menaruh di bawah tempat tidur atau kasur, selanjutnya oleh petugas tersebut korban disuruh mandi karena sebentar lagi petugas yang akan memberi bantuan akan datang.
Setelah korban sudah bergegas mandi pelaku sudah tidak ada dan korban mengecek perhiasan yang diletakkan di bawah kasur ditempat tidurnya sudah tidak ada.
“Orang tak dikenal yang mengaku petugas pemberi bansos itu diduga mengambil kalung dan anting emas tanpa sepengetahuan Mbah Suna,” paparnya.
Atas kejadian itu Mbah Suna mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 4.000.000,00.
Sementara, petugas Kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku penipuan tersebut yang berkedok petugas pemberi bantuan sosial.
Kapolsek Kadur mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, pasca kejadian penipuan dengan modus pemberi bansos, seperti yang dialami Mbah Suna.
Kapolsek Kadur menduga, peristiwa yang dialami Mbah Suna dapat merambah ke wilayah kecamatan lainnya di Pamekasan.
“Tak menutup kemungkinan akan merambah ke kecamatan lainnya. Jadi kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus serupa,” tandasnya.(riz)