
Serang, Banten – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Shinta W. Kamdani, pada acara yang berlangsung di Serang, Banten, pada Selasa, 17 Oktober 2023, menyatakan tekad APINDO dalam upaya menangani permasalahan stunting di Indonesia. Melalui Gerakan Anak Sehat yang kolaboratif dan inklusif, pengusaha Indonesia siap berperan aktif dalam menyelesaikan masalah serius ini.
Shinta Kamdani memahami bahwa stunting sangat erat kaitannya dengan pendidikan, tenaga kerja, dan upah yang layak. “Ketika kita abai terhadap stunting, kita sebenarnya sedang mengabaikan masa depan Indonesia,” ujarnya.
Penanganan stunting secara inklusif oleh para pengusaha dianggap sangat penting, mengingat mereka memiliki kapasitas finansial yang besar untuk membantu mengatasi permasalahan ini. Selain itu, pengusaha juga memiliki akses dan konektivitas yang luas terhadap sumber daya pangan bergizi yang dapat disalurkan untuk mencegah stunting.
Gerakan Anak Sehat yang telah dimulai ini merupakan kolaborasi berbagai pihak yang tergabung dalam “300 Pejuang Stunting,” yang mencakup ahli gizi, kader, koordinator lapangan, dan mahasiswa lapangan. Gerakan ini telah berhasil mencapai tiga kota, yaitu Bogor, Serang, dan Purbalingga, dengan total 3.600 penerima manfaat.
Kedepannya, Gerakan Anak Sehat akan terus dikembangkan hingga tahun 2023, dengan harapan dapat menjangkau lebih dari 150.000 penerima manfaat di lebih dari 1.000 Posyandu di seluruh Indonesia, terutama di 14 provinsi yang menjadi prioritas penurunan prevalensi stunting nasional.
Dengan semangat kolaborasi, optimisme, dan kesadaran akan dampak stunting terhadap masa depan Indonesia, APINDO bersama para pengusaha Indonesia berkomitmen untuk menjadikan negeri ini bebas dari stunting. Dalam upaya ini, kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, akan menjadi kunci kesuksesan.