Blitar – Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan perayaan lebaran, Polri telah menyiapkan pasukan untuk pengaman, baik dari aksi kriminalitas ataupun lalu lintas. Dalam apel gelar pasukan yang diikuti TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Damkar, Orari ataupun rapi ini akan berkonsetrasi pada kegiatan menjelang hingga pasca lebaran. Dari jajaran kepolisian Polres Blitar Kota telah disiapkan 400 lebih personil yang siap mengamankan lebaran tahun ini.
Seperti yang digelar di Kota Blitar, Walikota Blitar Santoso memimpin jalannya apel berharap Kota Blitar tetap kondusif meskipun diprediksi pemudik akan lebih banyak akibat 2 kali lebaran tidak ada warga yang mudik karena pandemi Covid-19.
Selain personil pengamanan, juga disiapkan 6 posko pengamanan yang tersebar di beberapa lokasi. Seperti Posko alun alun, terminal, stasiun, makam bungkarno, ataupun di tempat wisata Candi Penataran.
Sementara untuk di wilayah Tulungagung ratusan personel gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP serta Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, mengikuti apel Operasi Ketupat Semeru 2022 di halaman kantor Pemkab setempat.
Operasi ini secara resmi akan dimulai pada 28 April hingga 9 Mei mendatang. Adanya imbauan dari pemerintah terkait mudik lebih awal membuat polisi segera melakukan persiapan dan pemantauan terhadap jalur mudik.
Selama operasi ini, polisi akan membangun 7 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan. Pos pengamanan akan dibangun di sejumlah titik rawan kemacetan. Sedangkan pos pelayanan disiagakan di stasiun dan terminal. Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat dua titik rawan kemacetan di Kabupaten Tulungagung. Yakni di kawasan Jembatan Ngujang dan Jembatan Lembu Peteng.
Selain fokus pada penyekatan, polisi juga akan meningkatkan penjagaan di sejumlah objek vital seperti tempat ibadah dan wisata. Penjagaan ini dilakukan untuk menciptakan situasi yang kondusif, selama lebaran.(sr/bp)
