“TKW Terlantar di Malaysia: Kisah Nenek Siti Zubaidah yang Menggetarkan Hati!”

157

Bangkalan – Sebuah video yang viral di media sosial, terutama WhatsApp, menggambarkan kisah menyedihkan seorang nenek TKW bernama Siti Zubaidah, atau yang lebih dikenal sebagai Ibu Aida, yang terlantar di Malaysia selama lebih dari setahun karena sakit dan tidak bisa bekerja.

Siti Zubaidah, yang lahir pada tahun 1975 dan berasal dari Kelurahan Keraton Bangkalan, saat ini berada di wilayah Kampung Padang Jawa, Selangor, Malaysia. Untungnya, ia mendapat bantuan dari sesama warga Madura yang juga berada di negeri jiran itu. Namun, sayangnya, Siti Zubaidah tidak dapat berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia setelah alat komunikasinya rusak setahun yang lalu. Well, teknologi memang bisa menjadi teman setia kita, tapi tidak untuk Ibu Aida, sepertinya.

Moh. Arifin, seorang kerabat Siti Zubaidah, mengungkapkan bahwa Siti adalah bibi yang sering bekerja di luar negeri. “Sebelum tinggal di Malaysia, ia memiliki pengalaman yang panjang di Arab Saudi,” kata Arifin. Sekarang, Ibu Aida merupakan seorang janda setelah suaminya meninggal dunia. Sementara itu, ketiga anaknya tinggal di Probolinggo, Jawa Timur. Well, keluarga yang terpisah oleh jarak yang begitu jauh.

Setelah video tersebut tersebar luas dan akhirnya sampai kepada keluarga Ibu Aida, mereka tentu saja merasa terkejut dan segera menyebarkannya kepada keluarga lainnya. Sepertinya kabar ini menjadi sesuatu yang luar biasa bagi mereka.

Lurah Keraton Bangkalan, Imam Hanafi, dengan sigap menyatakan bahwa sejak video tentang TKW Siti Zubaidah menjadi viral di media sosial, pihaknya langsung bergerak cepat dengan menghubungi para pengurus RT dan Dinas Sosial Bangkalan. “Setelah melakukan pengecekan, kami membenarkan bahwa TKW Aida memang merupakan warga kami,” ujar Hanafi.

Dalam upaya membantu Ibu Aida, pihak berwenang kini berupaya untuk membawanya pulang ke Indonesia. Mereka berharap agar masalah ini segera terselesaikan dan Ibu Aida dapat kembali ke rumahnya di Indonesia dengan selamat. Well, semoga bantuan segera datang bagi Ibu Aida, agar ia dapat menikmati kembali kehangatan keluarga di tanah airnya.