Kediri – MOU Kampus Uniska Dengan Kantor Pertanahan Kota Kediri
Uniska (Universitas Islam Kediri), menggandeng kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) kota Kediri, untuk kerjasama di berbagai bidang, terutama terkait pertanahan di Kota Kediri. Pihak uniska akan menyiapkan tenaga, terutama dari kalangan mahasiswa untuk membantu BPN kota kediri dalam pengumpulan data pertanahan.
Penandatanganan MOU (Memorandum Of Understanding), atau perjanjian kerja sama, telah dilakukan oleh pihak uniska yang langsung diwakili oleh rektor uniska, Prof Dr. Ali Maschan Moesa, dengan pihak BPN kota kediri, yang diwakili langsung oleh kepala BPN Kota Kediri Susilawati.
Pelaksanaan penandatanganan MOU, dilaksanakan di salah satu gedung di uniska aula E. Kamis pagi.
Rektor uniska Prof Dr. Ali Maschan Moesa, menjelaskan bahwa bahwa kerjasama antara uniska dan kantor BPN Kota Kediri dimaksudkan sebagai upaya pihak kampus, untuk membantu BPN kota kediri dalam pengumpulan data-data terkait masalah pertanahan di Kota Kediri.
Mantan ketua pwnu Jawa Timur menambahkan, dalam konteks uniska sebagai kampus untuk menjalankan tri darma perguruan tinggi, dengan cara lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Juga dalam rangka peningkatan pengajaran dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara, kepala kantor badan pertanahan nasional Kota Kediri Susilawati mengatakan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada uniska, yang telah bersedia bekerja sama dengan BPN terkait masalah pertanahan di Kota Kediri.
Dari 3 kecamatan di Kota Kediri, Mojoroto Kota Kediri dan Kecamatan Pesantren dengan jumlah kelurahan ada 46 kelurahan. Kepala BPN memaparkan, pada tahun 2017 sebanyak 3620 bidang sertifikat yang diselesaikan. Tahun 2018, sertifikat yang diselesaikan ada 1864 bidang, di tahun 2019 ada 1383 bidang sertifikat dan tahun 2020 hanya 150 bidang sertifikat yang diselesaikan.
Masih banyak pr terutama yang di kualitas 4, yaitu sertifikat yang sudah dinyatakan milik masyarakat, tapi belum pernah terdaftar atau belum dipetakan. BPN kota kediri memerlukan bantuan tenaga dari para mahasiswa untuk ke lapangan, ikut membantu melakukan pemetaan-pemetaan.