TULUNGAGUNG – Warga Tulungagung Manfaatkan Layanan Gratis Rapid Tes Dan Tes Swab PCR Di RSUD Dokter Iskak Di Tengah Pandemi Covid-19
Sejak 1 bulan terakhir, dibukanya poliklinik pemeriksaan covid-19 di RSUD Dokter Iskak Tulungagung, Jawa Timur, tanpa di pungut biaya, alias gratis, setiap hari rata-rata puluhan warga setempat, berkunjung untuk lakukan rapid test, dan swab test, atau PCR, baik untuk mengetahui tertular virus corona, maupun sebagai syarat bepergian ke daerah lain. Bahkan tidak hanya warga Tulungagung saja, namun warga dari daerah lain, dapat menikmati layanan gratis periksa covid-19, asalkan mendapat rujukan dari RSUD asal, yang bekerja sama dengan RSUD Dokter Iskak Tulungagung.
Klinik pemeriksaan covid-19 di RSUD Dokter Iskak Tulungagung, Jawa Timur, sejak di buka 1 bulan terakhir, di tengah pendemi covid-19, terus didatangi warga setempat, untuk melakukan rapid tes dan swab tes, atau PCR, secara gratis. Untuk hasil rapid tes, dapat diketahui sekitar 10 menit, setelah pengambilan sample darah, dan hasil swab diketahui dalam waktu 1 kali 24 jam.
Sejak dibukanya klinik covid-19, dan di klaim baru pertama kali ada di Jawa Timur, bahkan di Indonesia, setiap hari rata-rata 70 orang meminta untuk di rapid tes maupun swab. Tes untuk mengetahui bebas dari penularan virus corona, selain untuk keperluan medis, juga sebagai syarat untuk melakukan perjalanan ke luar daerah maupun ke luar negeri.
Dalam pemeriksaan covid-19 ini, bagi warga Tulungagung, seluruhnya dibiayai oleh pihak RSUD Dokter Iskak Tulungagung, melalui APBD setempat. Tidak hanya warga Tulungagung yang gratis, warga dari luar daerah, juga dapat menikmati pelayanan yang sama, dengan ketentuan mendapat surat rujukan dari RSUD daerah asal yang telah bekerjasama dengan RSUD Dokter Iskak.
Menurut kasi informasi dan pemasaran RSUD Dokter Iskak Tulungagung, Mochamad Rifai, bahwa keberadaan klinik covid-19 ini, akan terus berlangsung, jika warga masih membutuhkan surat bebas penularan virus corona, namun jika virus corona telah dinyatakan bukan penyakit pandemi, maka keberadaan akan disesuaikan. Karena nantinya, pemeriksa virus corona akan terintegrasi dengan poliklinik lainnya.
Sementara itu, menurut warga yang melakukan rapid tes dan swab gratis ini, digunakan untuk bepergian ke luar daerah, maupun ke luar negeri, sebagai syarat untuk bekerja, sekolah, kembali ke pondok pesantren, maupun untuk keterangan sehat.
Di Tulungagung sendiri, hingga tanggal 8 Agustus, kasus terkonfirmasi covid-19 sebanyak 262 orang, sembuh 253 orang, dan meninggal dunia 3 orang.