TULUNGAGUNG – Temuan Kasus Positif Yang Melibatkan Kelompok Belajar Luring
Sebanyak lima orang siswa sekolah dasar dan dua guru di kabupaten Tulungagung, harus menjalani tes swab, pasca ditemukannya kasus positif covid 19, di kelompok belajar luring tersebut. Minimnya akses sinyal internet di wilayah tersebut, membuat proses pembelajaran berlangsung secara luring. Adanya temuan kasus ini akan dikaji lebih lanjut, guna menentukan kebijakan selanjutnya terhadap proses belajar secara luring.
Dinas kesehatan kabupaten Tulungagung, menemukan kasus positiv covid -19, yang melibatkan kelompok belajar luring di kecamatan Pagerwojo. Sebanyak lima orang siswa sekolah dasar, dan dua orang guru yang mengikuti kegiatan luring tersebut, sudah diambil sampel swab nya oleh petugas. Hingga saat ini petugas terus melakukan upaya tracing, di wilayah kecamatan tersebut.
Kasus ini bermula dari bapak seorang siswa, yang dinyatakan reaktif rapid test, namun hasil tes swab nya negatif. Dari hasil tracing anaknya yang masih berusia 9 tahun, terkonfirmasi positif swab. siswa SD ini diketahui baru mengikuti kegiatan luring, di rumah seorang temannya. Petugas kemudian melakukan tes swab, terhadap semua anggota kelompok luring. Hasilnya baru akan diketahui beberapa hari ke depan.
Di wilayah tersebut jaringan sinyal internet memang sulit diperoleh. Siswa harus berusaha mencari sinyal di tempat terbuka. Untuk bisa mengikuti pelajaran, pihak sekolah menggunakan sistem luring. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dan guru akan mendatanginya. Proses belajar luring ini hanya berjalan beberapa jam saja.
Temuan kasus ini akan dikaji lebih lanjut, untuk menentukan kebijakan terkait pelaksanaan luring. Selama ini proses pembelajaran luring telah mengikuti protokol kesehatan yang ada.