TULUNGAGUNG – SMP Di Tulungagung Hanya Perolah 3 Siswa Dalam PPDB

TULUNGAGUNG – Sebuah sekolah menengah pertama di tulungagung , hanya mendapatkan tiga siswa dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru ,PPDB, tahun ini. Minimlah jumlah siswa yang mendaftar ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti sistem zonasi yang bersaing dengan sekolah lain. Meskipun PPDB telah usai, namun pihak sekolah diberi kesempatan untuk membuka pendaftaran, hingga akhir bulan agustus mendatang.

Inilah kondisi sekolah menengah pertama Negeri , SMPN 2 Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Sejumlah fasilitas yang ada di sekolah ini rusak, dan banyak ruang kelas yang tidak terpakai. Minimnya jumlah siswa yang ada di sekolah ini membuat beberapa ruang kelas tidak terpakai dan kurang terawat. Jumlah total siswa saat ini hanya sebanyak 48 siswa saja.

Dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, PPDB, tahun ini, mereka hanya mendapatkan 3 siswa saja. Dua siswa berasal dari jalur Afirmasi, dan satu siswa dari online. Padahal total jumlah pagu yang disiapkan mencapai 128 siswa, atau setara dengan 4 kelas. Minimnya jumlah siswa yang mendaftar di sekolah ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun yang paling parah dirasakan sejak dua tahun terakhir ini.

Pihak sekolah menilai terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan minimnya pendaftar, diantaranya banyaknya sekolah swasta yang berada di lingkungan sekitar. Terdapat 9 smp swasta yang dekat dengan sekolah ini. Selain itu dalam sistem zonasi mereka juga kalah bersaing dengan smp negeri lain, yang jaraknya juga berdekatan.

Kepala sekolah SMPN 2 Rejotangan Sukatrin mengatakan “kendalanya berbagai faktor, yaitu letak geografisnya yang jauh dari pemukiman penduduk dan banyak bermunculan sekolah sekolah islam suasta baru”.

Di Tulungagung sendiri terdapat 28 SMP yang jumlah siswanya tidak mencapai pagu yang ditetapkan. Mereka diperbolehkan untuk menerima siswa baru, hingga penutupan data pokok pendidikan.