TULUNGAGUNG – Satgas Belajar Menangkar Penyu Hijau
Menarik, ditengah tengah tugas sejumlah satgas yang tergabung dalam TMMD ke – 108 Tulungagung, belajar cara menangkarkan penyu, agar dapat ikut serta dalam menjaga ekosistem satwa, khususnya penyu hijau dari ancaman kepunahan.
Sejumlah satgas TMMD ke-108 tahun 2020, yang ingin brlajar dengan kelompok sadar wisata, yang berada di Dusun Ngelo Desa Jegglungharjo, yang masih masuk dalam Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung.
Disela sela tugas dalam pelaksanaan TMMD, para satgas ini ingin belajar cara menangkarkan penyu hijau, agar dapat turut menjaga dan melestarikan habitat penyu hijau yang mulai langka ini, akibat dimakan predator sebelum menetas dari telur.
Menurut Sumadi, ketua pokdarwis setempat, dari awal hingga akhir, menurut ketua pokdarwis, mula mula sisir loasi, cari jejak penyu bertelur, kasih tanda, sekitar 54 hari telur akan menetas.
Tukik yang sudah menetas, dibawa pulang, karena rawan dimakan predator, seperti biawak dan burung, jika tidak di bawa pulang dan dibesarkan pada tempat penangkaran.
Jika dibiarkan tukik bisa mati, karena belum kuat berenang. Selain ancaman predator, habitat penyu hijau akan punah.
Selain belajar cara hidup penyu hijau di alam, satgas juga belajar cara merawat dan membesarkan tukik hingga kuat dilepas dilaut yang menjadi habitat asli penyu hijau ini.
Diharapkan, dengan belajar cara menangkar penyu hijau ini, tni dapat turut serta dalam menjaga dan melestarikan habitat penyu hijau yang keberadaanya kian langka.