Tulungagung – Pulang dari Luar Negeri Belasan Warga Tulungagung Jalani Karantina
Gelombang mudik para Pekerja Migran Indonesia yang habis masa kontrak. Serta sejumlah pelajar dan mahasiswa di luar negeri tiba di Tulungagung. Sesuai kebijakan pemerintah, menjelang lebaran ini seluruh warga yang baru pulang dari luar negeri wajib menjalani karantina.
2 bus sekolah yang mengangkut 18 migran asal Tulungagung, tiba di kantor Disnakertrans Tulungagung Jumat 30 April petang. Penjemputan warga yang baru pulang dari luar negeri tersebut mendapat fasilitas dari Pemkab Tulungagung. Penjemputan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, setelah migran menjalani karantina selama 2 hari dan menyatakan negatif covid-19.
Para migran ini berasal dari sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura hingga Jepang. Mereka tidak hanya pekerja namun juga pelajar dan mahasiswa. Setelah melakukan pendataan, belasan migran ini wajib melanjutkan karantina. Karantina tersebut di desa masing-masing selama 3 hari dan tes swab ulang. Selain itu juga melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Sementara itu salah seorang migran dari Jepang, Susilowati mengaku harus melalui serangkaian protokol saat tiba di Bandara Juanda. Termasuk menjalani tes PCR di Asrama Haji. Namun pelaksanaan skrining yang pemerintah lakukan tersebut, saat ini ternilai masih semrawut.
Dari data Disnakertrans Tulungagung bulan April dan Mei ini terdapat 1204 pekerja migran Indonesia yang habis masa kontrak. Mereka harus pulang ke tanah air. Sedangkan pengetatan kedatangan para migran sengaja pemerintah lakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona.