TULUNGAGUNG – Penjualan Hewan Kurban Mengalami Kelesuan Dibanding Tahun Lalu
Penjualan hewan kurban di Kabupaten Tulungagung, mengalami kelesuan dibanding tahun lalu. Meskipun hari raya idul adha tinggal dua pekan lagi, namun tidak banyak yang membeli hewan kurban. Kelesuan ini diduga merupakan imbas pandemik corona, yang masih terjadi saat ini. Para pedagang hewan kurban berharap, pembeli bisa meningkat mendekati perayaan hari kurban.
Para pedagang hewan kurban di pasar hewan Beji, Kabupaten Tulungagung, mengeluhkan sepinya pembeli menjelang perayaan hari raya idul adha tahun ini. Dibandingkan periode tahun lalu, jumlah pembeli menurun hingga 50 persen. Biasanya dua pekan sebelum hari raya kurban, jumlah pembeli meningkat tajam, namun hingga saat ini jumlahnya cenderung menurun.
Harga hewan kurban baik kambing mapun sapi di pasar ini, relatif stabil dengan tahun lalu. Harganya tidak mengalami kenaikan. Untuk hewan kurban jenis kambing dipatok mulai harga satu koma delapan juta rupiah per ekor. Sedangkan hewan kurban sapi dijual mulai dua puluh juta rupiah per ekor. Semua hewan kurban yang dijual ini, sudah layan dan cukup usia.
Lesunya penjualan hewan kurban tahun ini diduga karena imbas pandemi corona, yang masih terjadi hingga saat ini. Daya beli masyarakat belum sepenuhnya membaik . Para pedagang berharap penjualan hewan kurban ini akan mengalami peningkatan, beberapa hari menjelang hari raya idul adha.
Selain berdagang di pasar hewan, para pedagang hewan kurban ini juga melayani pembelian di kandang langsung. Langkah ini dilakukan agar mereka tetap bisa bertahan, di tengah pandemi corona saat ini.