TULUNGAGUNG – Jumlah Konsumen Perakitan Dan Service Sepeda Meningkat
Tingginya antusias masyarakat dalam bersepeda selama musim pandemik ini, mendatangkan keuntungan tersendiri bagi jasa perakitan dan service sepeda di Tulungagung. Jumlah konsumen mereka meningkat hingga dua kali lipat dibanding sebelumnya.
Konsumen juga harus bersabar mengantri, untuk memperoleh layanan ini. Sebagai perawatan, rata rata mereka melakukan service rutin sebulan sekali. Tingginya antusias masyarakat untuk berseda selama musim pandemik corona ini, mendatangkan keuntungan bagi Mardiyan Angga Pratama, warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Bengkel perakitan dan service sepeda milik keluarganya, ramai didatangi penghobi sepeda. Mereka bahkan rela antri hingga satu minggu, untuk bisa mendapatkan layanan service rutin. Jumlah konsumen bengkel ini mengalami peningkatan hingga dua kali lipat sejak tiga bulan terakhir ini.
Jika biasanya dalam satu hari mereka biasa menerima service dua sepeda, kini meningkat menjadi 5 sepeda setiap hari. Rata rata konsumen melakukan service total meliputi pemeriksaan ban sepeda, rantai, hingga kondisi keseluruhan. Sepeda yang diservice ini mulai harga jutaan hingga ratusan juta rupiah.
Para konsumen biasa melakukan service rutin sepeda sebulan sekali. Selain untuk perawatan, service inu juga dilakukan agar sepeda tetap bisa digunakan dengan nyaman. Selain itu sejumlah sparepart sepeda juga harus diganti setiap beberapa kilometer. Biaya service total sepeda ini berkisar mulai 100 hingga 150 ribu, tergantung tingkat kerusakan.
Bengkel ini juga menerima service segala jenis sepeda mulai dari MTB, sepeda balap, sepesa BMX dan sepeda lipat. Sepeda balap sendiri kini sedang menjadi trend di Tulungagung.
“Lebih banyak dari yang sebelumnya, di ibaratkan yang sebulumnya 1 hari mengerjakan 2 sepeda sekarang bisa 4 sepeda tapi ya lembur sampek jam 10.00”, ungkap pemilik bengkel Mardiyan Angga Pratama.