TULUNGAGUNG – Hampir Separo Kecamatan Di Tulungagung Blank Spot, Sebabkan Warga Tidak Dapat Menikmati Sinyal Internet

874

TULUNGAGUNG – Hampir Separo Kecamatan Di Tulungagung Blank Spot, Sebabkan Warga Tidak Dapat Menikmati Sinyal Internet

Dari total 19 Kecamatan Di Tulungagung, Jawa Timur, hampir separonya tidak terjangkau jaringan komunikasi, atau blank spot, sehingga memaksa warga, khususnya para pelajar di pinggiran dan pegunungan, agar tetap dapat mengikuti belajar daring, terpaksa mencari lokasi yang terdapat sinyal internet. Saat ini, pemerintah setempat, talah menghubungi provider telepon seluler, untuk membangun jaringan komunikasi, namun belum ada yang berminat, karena merugi.

Di masa pandemi covid-19 ini, jaringan atau sinyal komunikasi seakan menjadi kebutuhan pokok, terutama para pelajar untuk melaksanakan belajar secara daring, atau online, dan hal tersebut juga terjadi di wilayah kabupaten tulungagung, jawa timur. Namun apa jadinya, ketika daerah yang banyak terdapat blank spot, yang menyebabkan warga sama sekali tidak dapat mengakses jaringan komunikasi, dan terpaksa mencari tempat yang terdapat sinyal komunikasi.

Di tulungagung, yang memiliki 19 kecamatan, 7 kecamatan, yakni Kecamatan Pagerwojo, Sendang, Gondang, Besuki, Bandung, Tanggunggunung, dan Kecamatan Pucanglaban, terdapat desa-desa yang blank spot, dan kebanyakan berada di wilayah pegunungan. Sehingga meski telah terdapat tower telepon seluler, namun ada titik-titik area yang tidak terjangkau, karena terhalang gunung, atau bukit. 

Karena jaringan komunikasi, dan internet telah menjadi kebutuhan pokok, beberapa warga yang tinggal di daerah blank spot, terpaksa memasang frekuensi radio untuk pemasangan wifi, dan itupun biaya pemasangannya mahal, sehingga bagi warga yang tidak mampu, tidak bisa memasang.

Prihatin dengan kondisi tersebut, pemkab tulungagung, dalam upaya membantu kebutuhan para pelajar, telah diedarkan surat edaran sekda, tentang imbauan untuk seluruh OPD, kantor desa, maupun fasilitas umum, untuk memberikan fasilitas wifi gratis tanpa password. Sehingga para pelajar tidak lagi kesulitan akses internet, namun tentunya pelaksanaan dengan protokol kesehatan ketat.