TRENGGLEK – KPU Trenggalek laksanakan Coklit untuk memastikan Data Pemilih
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek mulai melaksanakan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada 2020.
Coklit merupakan kegiatan pemutakhiran data pemilih, yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dengan menemui pemilih secara langsung atau door to door.
Ketua KPU Trenggalek Gembong Derita Hadi, mengatakan hasil dari proses coklit akan menjadi bahan KPU dalam menyusun daftar pemilih Pilkada.
Sejak kemarin hingga hari ini KPU Trenggalek melakukan coklit dengan jumlah 1.550 orang, dan setiap TPS SATU orang.
Gerakan ini dilakukan untuk mengajak masyarakat memastikan dirinya terdaftar sebagai pemilih Pilkada 2020.
Gembong menambahkan, BAHWA semua petugas Pemutakhiran Data Pemilih TELAH menerapkan protokol KESEHATAN, artinya petugas kami wajib menggunakan masker, wajib MEMAKAI pelindung wajah kemudian wajib menggunakan sarung tangan, dan wajib menjaga jarak ketika berkunjung ke rumah-rumah warga untuk mendata.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan dengan adanya penundaan pilkada yang seharusnya di lakukan di bulan September dan akhirnya di selenggarakan Desember, pasti akan ada pemilih baru.
Bupati Trenggalek berharap dengan coklit yang dilakukan dengan cara turun langsung ke rumah-rumah dan mendata warga untuk didaftarkan sebagai pemilih, data akan lebih akurat.