TRENGGALEK – Tekan Angka Stunting, Bangun Sanitasi Di 7 Kecamatan
Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus melakukan upaya untuk menekan angka stunting terutamanya di daerah dataran tinggi. Seperti di daerah perdesaan yang hingga kini masih banyak yang belum memiliki sanitasi berupa tempat kamar mandi, cuci dan kakus (MCK).
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan sebanyak 350 sarana sanitasi berupa MCK baru akan dibangun di rumah-rumah warga di Kabupaten Trenggalek tahun ini. Sanitasi perumahan itu akan di bangun di 10 desa prioritas penanganan stunting yang tersebar di 7 kecamatan.
Pasalnya, untuk mengurangi angka stunting masyarakat harus memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti pembangunan tempat MCK yang diutamakan untuk rumah yang dihuni ibu hamil atau bayi usia maksimal 3 tahun.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Trenggalek Muyono, menjelaskan masih ada sekitar 24 persen warga Trenggalek yang belum punya sarana sanitasi yang sehat. Selain Ngrandu, pembangunan jamban di Kecamatan Suruh juga merambah ke desa Nglebo, Puru, Mlinjo, dan juga Desa Cakul di Kecamatan Dongko, Desa Kayen di Kecamatan Karangan, dan Desa Dawuhan di Kecamatan Trenggalek. Juga Desa Kedunglurah di Kecamatan Pogalan, Desa Jajar di Kecamatan Gandusari, dan Botoputih di Kecamatan Bendungan.