Tolak Penyitaan dan Pelelangan Aset, Sejumlah Masyarakat Lakukan Demo Di Depan BRI Wonosari

355

GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA – Komunitas UMKM DIY menggelar aksi demonstrasi yang damai di depan Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Wonosari pada Selasa pagi (24/10/2023) dengan tuntutan utama menolak penyitaan dan pelelangan aset UMKM. Demonstrasi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap nasib UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.

Ketua Umum Komunitas UMKM DIY, Prasetyo Atmo Sutijo, menjelaskan bahwa aksi ini muncul sebagai respons atas tuntutan UMKM untuk menghapuskan praktik penyitaan dan pelelangan aset UMKM. Mereka juga menantikan janji dari pemerintah terkait penghapusan hutang UMKM yang menjadi korban dari dampak ekonomi pandemi.

Prasetyo mengungkapkan keprihatinannya terhadap potensi beban yang akan dialami UMKM jika pelelangan aset dilakukan. Hal ini menjadi isu serius mengingat UMKM memiliki peran besar dalam perekonomian Indonesia, dengan 98% lapangan kerja berada di sektor UMKM. Jika aset senilai 1 miliar rupiah dilelang dengan harga 500 juta rupiah, UMKM akan mengalami kerugian sebesar 50%.

Selain itu, Prasetyo juga berharap agar pihak kreditur memberikan kelonggaran kepada nasabah UMKM, mengingat kondisi perekonomian pasca-COVID-19 yang belum stabil. Dalam konteks ini, ia mendukung upaya restrukturisasi kredit yang bisa membantu UMKM melewati masa sulit ini.

Dalam aksi demonstrasi yang penuh semangat ini, Komunitas UMKM DIY berharap agar pesan mereka didengar oleh pihak terkait, termasuk pemerintah dan institusi keuangan. Semangat dan perjuangan UMKM untuk bertahan dan terus berkembang adalah harapan bagi pemulihan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.