Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) menjajaki pembentukan kemitraan dengan Bawah Anambas Foundation (BAF). Hal ini guna meningkatkan efektivitas pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) di Taman Wisata Perairan (TWP) Kepulauan Anambas.
Sejalan dengan kebijakan KKP, penjajakan kemitraan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 21 Tahun 2015. Peraturan ini mengenai Kemitraan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan. Salah satu amanatnya adalah tentang pengelolaan kawasan konservasi perairan. Kementerian/Pemerintah Daerah dapat melibatkan masyarakat melalui kegiatan kemitraan.
Fajar berharap kerja sama ini dapat tertuang dalam dokumen perjanjian kemitraan yang akan mendapat kesepakatan dari kedua belah pihak. LKKPN Pekanbaru bersama BAF mulai menyusun rancangan perjanjian kemitraan. Yaitu dengan membahas rencana kerja tahunan (RKT) yang akan menjadi dasar pelaksanaan kemitraan.
“Ada tiga ruang lingkup program kemitraan, yaitu: (1) perlindungan rehabilitasi habitat dan populasi ikan, (2) pemantauan habitat dan populasi ikan, serta (3) peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat,” ujar Fajar.
Berdasarkan Permen KP Nomor 53 Tahun 2014 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi TWP Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya di Provinsi Kepulauan Riau, luas kawasan konservasi yang menjadi wewenang LKKPN Pekanbaru adalah sekitar 1,2 juta hektare.
Dalam penjajakan kemitraan ini, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Tb. Haeru Rahayu meminta agar kerja sama berlandaskan pada kebutuhan. Yang sejalan dan mendukung kebijakan strategis, program prioritas, serta indikator kinerja utama dalam pengelolaan ruang laut.
Sementara itu, Ketua Bawah Anambas Foundation (BAF), Jerry mengungkapkan bahwa BAF turut serta dalam kegiatan konservasi laut sejak tahun 2018, dengan program unggulan di antaranya adalah restorasi terumbu karang, monitoring penyu, marine debris clean up serta monitoring hiu dan pari.
“Kegiatan BAF selama ini sinergi dengan program LKKPN Pekanbaru. Sehingga, dengan adanya kemitraan, akan bermanfaat dalam pengelolaan KKPN di TWP Kepulauan Anambas ke depannya,” tandas Jerry.
Upaya dalam sinergi berdasar pada bentuk-bentuk kolaborasi yang konkret, mereka harap dapat memberikan kontribusi positif bagi KKP. Dapat mewujudkan efektivitas pengelolaan kawasan perairan nasional. (red)