LAMONGAN, JAWA TIMUR – Kebakaran melanda tiga unit rumah di Desa Jatidrojok, Kecamatan Kedungpring, Lamongan pada Rabu siang lalu, dengan kerugian mencapai Rp. 552 juta. Kejadian ini merupakan pukulan besar bagi pemilik rumah dan warga sekitar.
Kebakaran yang hebat itu menghanguskan tiga rumah, yang merupakan milik Rubadi (56 tahun), Suryanto (46 tahun), dan Arifin (38 tahun). Saat tragedi itu terjadi, pemilik rumah sedang berpergian, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Awalnya, kebakaran pertama kali diketahui oleh saksi Rumikah sekitar pukul 12.30 ketika dia memasuki rumah milik Arifin. Dari pintu samping sebelah timur, dia melihat kobaran api di belakang rumah milik Suryanto. Dengan angin kencang, api dengan cepat merambat ke rumah milik Arifin dan Rubadi yang berdekatan.
Total kerugian material yang diakibatkan oleh kebakaran ini mencapai angka yang signifikan, yakni Rp. 552 juta. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah.
Kapolsek Kedungpring, AKP Su’ud, mengungkapkan bahwa pada saat kejadian, ketiga rumah tersebut dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang berada di luar. Kecepatan penyebaran api yang disebabkan oleh angin kencang membuat pemadam kebakaran kesulitan untuk mengendalikan api. Namun, upaya pemadam kebakaran dan relawan lainnya berhasil memadamkan api setelah beberapa jam.
Masyarakat sekitar pun turut membantu dalam upaya pemadaman dan evakuasi warga yang terdampak. Meskipun kerugian material yang dialami cukup besar, semangat gotong-royong yang ditunjukkan oleh masyarakat setempat patut diacungi jempol.
Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban kebakaran untuk membantu mereka mengatasi masa sulit ini. Semoga pemilik rumah yang terkena dampak kebakaran dapat segera pulih dan memulai kembali kehidupan mereka. Kita berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, dan masyarakat diingatkan untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang berkaitan dengan instalasi listrik.