Blqitar – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar mengumumkan bahwa seorang dokter bernama Pepriyanto Nugroho (51) berasal dari Babadan Kecamatan Wlingi dinyatakan meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Malang pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.
“Berdasarkan laporan masuk, pasien meninggal kemarin siang sekitar pukul 13.30 WIB di rumah sakit lavalette Malang. Almarhum langsung dimakamkan di pemakaman umum Babadan Wlingi secara protokol penanganan jenazah pasien Covid-19”. kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti
Ia menjelaskan awalnya ada pasien seorang wanita berusia 65 tahun asal Desa Butun Kecamatan Gandusari yang sebelumnya dinyatakan positif, berobat ke klinik dokter Pepriyanto. Berawal dari situlah sang dokter tertular virus corona sejak 26 Juni lalu.
“Sesuai informasi, pasien positif dari Kecamatan Gandusari juga menularkan virus tersebut kepada belasan orang lainnya. Hingga kini masih ditelurusi”. Tegasnya
Krisna mengatakan kurang lebih ada 13 orang dikabarkan terpapar virus corona dari warga Kecamatan Gandusari yang meninggal beberapa waktu lalu. Kasus ini disebut sebagai klaster Kota Pahlawan (Surabaya).
“Dari jumlah itu, dua diantaranya anak dan istri dari dokter pepriyanto. Kini mereka sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakiy rujukan”. Imbuhnya
Saat ini, jumlah pasien positif virus corona di Kabupaten Blitar meningkat paska lebaran kemarin. Tercatat ada 42 pasien positif, rinciannya ada 23 pasien sembuh, 12 pasien masih menjalani observasi dan 7 orang meninggal dunia.(sk)