Terkendala Cuaca dan Ombak Besar, Proses Pencarian 8 Nelayan di Blitar Selatan Hingga Kini Belum Ditemukan

302

Blitar – Pencarian 8 nelayan asal Trenggalek yang hilang di Blitar Selatan hingga kini belum membuahkan hasil. Salah satu yang menjadi kendala pencarian korban adalah kondisi ombak di tempat kejadian musibah yang cukup besar.

Hal itu diungkapkan Dantim Basarnas Pos SAR Trenggalek, Andris Tri Prasetya ditanya soal progres pencarian 8 nelayan tersebut.

Dia menuturkan dalam upaya pencarian korban, pihaknya telah menetapkan wilayah. Sementara pencarian dilakukan dengan menyisir pantai di dekat titik kejadian musibah, yakni di Pantai Pangi, Bakung dan Pantai Tambakrejo, Wonotirto.

“Untuk saat ini kondisi di Pantai Gayasan tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian. Jadi kami lakukan penyisiran di Pantai Pangi dan Pantai Tambakrejo untuk pos pemantauan,” jelas Andris, Jumat (8/9/2023).

Dia menambahkan, dalam proses pencarian pihaknya menyiagakan dua perahu karet. Selain itu, ada dua perahu jukung milik nelayan yang juga dikerahkan turut mencari korban.

“Sesuai SOP, upaya pencarian akan dilakukan 7 hari. Sementara hingga saat ini belum ada yang ditemukan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dua kapal nelayan asal Pantai Prigi Trenggalek mengalami kecelakaan di perairan Blitar Selatan, Rabu 6 September 2023.

Kapal dengan nama lambung Mandala serta sebuah kapal kecil yang mengekor di belakangnya, dihantam ombak besar hingga terbalik dan terdampar di Pantai Gayasan Blitar.

Dua kapal itu mengangkut sebanyak 23 anak buah kapal (ABK) . Akibat kejadian itu, 8 ABK dinyatakan hilang sementara 15 sisanya selamat.(sk)