Blitar – Jelang pelaksanaan Pilpres 2024 relawan bakal calon presiden Prabowo Subianto mulai memanasi mesin politik di Kabupaten Blitar. Digawangi oleh Politisi Golkar Suhari, relawan Prabowo Subianto resmi membentuk Prabowo Center.
Suhari yang merupakan Ketua DPC Prabowo Center menuturkan, tujuan pihaknya membentuk Prabowo Center adalah untuk menenangkan Prabowo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang sebagai presiden.
“Kita berharab dengan dibentuknya Prabowo Center di Kabupaten Blitar ini akan lebih solid, dan bisa menjadikan Bapak Prabowo sebagai presiden dalam Pilpres 2024 mendatang,” kata Suhari.
Dia juga menambahkan, usai pengurus DPC Prabowo Center terbentuk pihaknya akan langsung membentuk PAC di 22 kecamatan, hingga ranting di tingkat desa dan kelurahan.
“Kita open manajemen. Jadi kita membentuk PAC-PAC di 22 kecamatan. Itulah yang menjadi target saya, di Kabupaten Blitar Prabowo harus menang,” imbuhnya.
Suhari menegaskan, bahwa Prabowo Center ini, merupakan relawan murni. Artinya tidak bisa dipengaruhi oleh partai dan sebagainya.
“Ini relawan murni dan lintas partai. Sehingga kita gerakannya tidak harus didominasi oleh salah satu partai, tapi ini lintas partai. Sehingga saya yang ditugasi sebagai ketua tim, memang betul-betul akan memperjuangkan pemenangan Prabowo untuk 2024,” tegas pria yang juga merupakan politisi Partai Golkar ini.
Sementara soal target massa, dia menjelaskan akan menggaet kaum milenial, pedagang, petani, nelayan, pengusaha, intelektual dan sebagainya.
” Yang penting kita sosialisasi, siapa yang suka dengan Prabowo nah itu nanti yang kita giring ke sana. Sehingga kita tidak ada tekanan, memang ini murni relawan Prabowo Center. Jadi kita mempunyai ide dan motivasi sendiri untuk pemenangan Prabowo,” kata Suhari.
“Saya berharap, masyarakat mempunyai tujuan dan misi tidak saling menghujat, tidak saling menjatuhkan, black campaign dan sebagainya, sehingga gerakan masyarakat betul-betul murni. Jadi yang memilih Prabowo itu, betul-betul murni dari masyarakat, betul-betul rakyat yang memilih, bukan tekanan dari partai politik,” pungkasnya.(sk)