Tak Mau Terisolir, Warga Kampung Pelag Berhasil Buat Jembatan Sementara Dari Pohon

97

Garut – Upaya warga Kampung Pelag, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Garut, dalam membuat jembatan sementara pasca banjir bandang berhasil terlaksana. Warga memanfaatkan batang pohon untuk membuat jembatan sementara hingga bisa warga gunakan untuk berjalan kaki maupun sepeda motor.

Keceriaan warga kampung pelag Desa Sukalilah Kecamata  Sukaresmi Garut, Jawa Barat, tumpah ruah saat jembatan sementara yang mereka buat selama dua hari selesai terbangun. Meskipun hanya terbuat dari beberapa batang pohon yang warga susun memanjang, namun jembatan ini bisa warga lalui. Baik berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor. Karena bahan jembatan sementara ini bukan dari besi, maka tidak bisa menampung akses kendaraan roda empat.

Sejak banjir bandang terjadi pada sabtu lalu dan memutuskan jembatan penghubung antar kampung di Desa Sukalilah, warga beramai-ramai membuat jembatan sementara tanpa bantuan pemerintah.

Pasalnya jembatan yang putus sempat membuat tiga ratus delapan puluh keoala keluarga di kampung pelag atau sukamaju menjadi terisolir. Akses ekonomi saat warga akan mengirim hasil bumi mengalami kesulitan, begitu pula akses kesehatan dan pendidikan.

Selama dua hari itu warga tak kenal lelah mengumpulkan batang pohon, dan menyusunnya menjadi sebuah jembatan sementara.

Warga berharap agar pemerintah segera membangun jembatan permanen seperti semula sebelum putus mendapat hantaman banjir bandang.

Sementara itu sehari setelah terjadinya banjir bandang, pemerintah melalui dinas terkait bersama bpbd, TNI dan polri membentuk tim. Yaitu tim satuan tugas penanganan bencana banjir bandang sukaresmi.

Tim ini melakukan kajian optimal untuk pemulihan infrasturktur termasuk rumah yang roboh dan kondisi psikologis korban banjir. Pemerintah pun menetapkan status tanggap darurat selama dua pekan.

Wakil bupati garut, Helmi Budiman, menyatakan pembangunan jembatan akan terlaksana dalam waktu dekat ini. Dengan terlebih dahulu membuat sodetan agar posisi jembatan kokoh.

Sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sukaresmi ini melanda dua desa. Yaitu, Desa Sukalilah dan Sukajaya. Jembatan putus terhantam banjir. Dua rumah ambruk dan tiga rumah rusak sedang. Selain itu lebih dari tiga hektar lahan pertanian rusak. (gm)