Surabaya – Kasus penyebaran virus Covid-19 masih tinggi, banyak sekali pekerja media terpapar Covid-19 saat bertugas. Bahkan belasan jurnalis meninggal akibat virus yang belum ada obatnya ini. Bentuk kepedulian terhadap kinerja media, serta membantu dalam penanganan virus tersebut, terlihat pada sebuah produsen minuman probiotik. Produsen ini memberikan bantuan 168 botol untuk jurnalis yang akhirnya langsung PWI Jatim terima. Bantuan tersebut terdistribusi ke organisasi profesi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur.
Sejak pandemi Covid-19 melanda di Indonesia pada Maret 2020 hingga saat ini, sudah banyak masyarakat yang terpapar Covid-19. Ada sebagian bisa sembuh, namun banyak yang harus merenggang nyawa. Tidak terkecuali jurnalis yang bekerja di lapangan maupun di kantor. Kejadian ini membuat prihatin bagi semua pihak, bahkan pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menekan angka penyebaran virus Covid-19. Salah satunya dengan melakukan serbuan vaksinasi untuk mempercepat pencapaian herd immunity.
Banyaknya pekerja media yang terpapar Covid-19 membuat semua pihak prihatin. Penerimaan bantuan ini terlaksan di kantor PWI di kawasan Jalan Taman Apsari Surabaya. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Timur, Ainur Rohim, mengatakan bhawa dari data yang mereka terima, ada belasan pekerja media meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Ia meminta kepada jurnalis yang bekerja, baik di lapangah maupun di dalam ruangan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ketat.
Ge Recta Geson, direktur PT Ama, mengaku sangat prihatin dengan meninggalnya rekan media akibat terpapar Covid-19. Dirinya berharap dengan adanya bantuan ini bisa membantu meningkatkan kesehatan para jurnalis, karena jurnalis mempunyai resiko tinggi terinfeksi virus karena sering berinteraksi dengan banyak orang.
Angka penyebaran virus corona masih tinggi, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19, pemerintah terus menjalankan protokol kesehatan ketat. (mf)
