Kediri – Tindakan cepat dan tanggap dari pihak SPBU setempat dan Pertamina Patra Niaga patut diapresiasi dalam menangani dugaan adanya pencemaran bahan bakar motor yang terindikasi terjadi di sumur-sumur warga. Hasil kesepakatan kemarin antara warga dan pihak berwenang adalah langkah positif dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Sumur-sumur di RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri telah mengalami dampak yang cukup parah akibat dugaan pencemaran bahan bakar motor. Sulastri dan Giono, pemilik sumur yang paling terdampak, patut mendapat penghargaan atas kesabaran dan kerelaan mereka dalam menghadapi masalah ini.
Pengurasan air sumur yang dilakukan merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Air yang dikeluarkan nantinya akan dibuang ke tempat pengolahan bahan beracun dan berbahaya, sehingga tidak akan memberikan dampak negatif lebih lanjut bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar.
Langkah berikutnya, yaitu penyegelan sumur, juga merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kontaminasi lebih lanjut atau penggunaan air yang tercemar oleh warga setempat.
Warga kelurahan Tempurejo yang tergabung dalam Orzya Mahendra dan Kakel Tempurejo telah menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa dalam mengatasi masalah ini. Semangat kebersamaan ini merupakan aset berharga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Kita berharap bahwa tindakan yang telah dilakukan ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani isu-isu lingkungan yang serupa. Keberhasilan penanganan masalah ini adalah bukti bahwa ketika warga dan pihak berwenang bekerja sama, kita dapat mencapai solusi yang positif untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Semoga kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi kita semua.