SUMENEP – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Gunakan Sistem Daring
Memasuki tahun ajaran baru, sejumlah sekolah yang berada di zona merah di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, terpaksa melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah atau mpls bagi siswa baru secara daring. Hal ini dinilai tidak efektif karena keterbatasan sarana dan prasarana siswa.
Proses mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru, terpaksa dilakukan secara daring oleh sejumlah sekolah di Kabupaten Sumenep Jawa Timur. di smp 2 Kabupaten Sumenep misalnya, pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah atau mpls yang digelar selama tiga hari dilakukan secara daring. Mulai dari pengenalan kepala sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran atau mapel, serta fasilitas sekolah untuk siswa baru, semua dilakukan secara daring.
Tampak kepala sekolah melakukan live streaming dalam pelaksanaan mpls selama tiga hari ke depan ini. Kegiatan ini dilanjutkan dengan satu persatu guru dan wali kelas menyapa siswa baru lewat aplikasi aplikasi streaming video.
Khusus di daerah, pelajaran secara daring dinilai belum bisa efektif. Sebab tidak semua siswa memiliki fasilitas untuk mengikuti pelajaran secara daring. Di samping itu, pembelajaran secara daring juga mengurangi porsi pembalajaran seperti saat bertatap muka. Saat pembelajaran daring hanya bisa dua mata pelajaran. Sementara saat tatap muka, bisa empat mata pelajaran dalam satu hari.
Setelag mpls selesai, pihak sekolah akan melakukan pendataan siswa yang belum memiliki fasilitas untuk mengikuti pembelajaran secara daring.
Di Kabupaten Sumenep, seluruh Kecamatan di wilayah daratan dinyatakan zona merah. Sementara hanya sejumlah kecamatan di kepulauan yang zona hijau.