SUMENEP MADURA – Mulai Hari Ini SD-SMP Mulai KBM Tatap Muka Bergiliran
Sekolah dasar dan SMP di Kabupaten Sumenep Madura, mulai hari ini menerapkan pembelajaran tatap muka, hal ini karena wilayah Sumenep sudah masuk zona kuning covid-19. Meski begitu, para siswa dan tenaga pengajar diwajibkan mematuhi protokol kesehatan ketat serta diatur bergiliran, dengan hanya masuk 3 hari dalam satu bulan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, mulai hari ini tanggal satu September menginstruksikan sekolah dasar dan sekolah menangah pertama, menerapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Kebijakan ini diambil setelah adanya persetujuan dari bupati Sumenep, setelah mempertimbangkan kesiapan sekolah serta penyebaran covid-19 yang sudah masuk zona kuning.
Meski begitu, sekolah-sekolah baik SD maupun SMP, diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, serta siap menyediakan alat-alat sesuai protokol kesehatan, mulai dari wajib menggunakan masker, tempat cuci tangan hingga penerapan jaga jarak. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh sekolah yang ada di wilayah daratan Sumenep, karena sekolah di kepulauan sudah terlebih dahulu menerapkan KBM tatap muka ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Carto menerangkan, penerapan KBM tatap muka ini masih diatur bergiliran, dimana siswa dalam sebulan hanya masuk selama 3 hari selama bulan September. Untuk siswa berabsen ganjil akan masuk pada minggu pertama, sementara untuk siswa berabsen genap masuk pada minggu ketiga. Selain itu, jumlah siswa dikelas dibatasi, untuk SD maksimal 14 orang, dan untuk SMP 16 orang.
Nantinya, pada bulan Oktober, KBM tatap muka tersebut akan ditingkatkan, setiap minggu. Jika tidak ada kendala, diharapkan pada bulan November mendatang kegiatan KBM sekolah-sekolah di Sumenep sudah normal. Sementara untuk pembelajaran jarak jauh, akan tetap dilaksanakan selama sisa hari saat siswa tidak masuk ke sekolah.