Sumenep – Kiai Pengasuh Pesantren Se Sumenep Tegas Tolak Pertambangan Fosfat

322

Sumenep – Kiai Pengasuh Pesantren Se Sumenep Tegas Tolak Pertambangan Fosfat

Kiai pengasuh pondok pesantren se Kabupaten Sumenep, Madura, menolak rencana pertambangan fosfat di Sumenep. Para kiai yang tergabung dalam Sumenep hijau tersebut, menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Sumenep. Berdasarkan hasil kajiannya, pertambangan fosfat hanya akan mendatangkan modharat, khususnya kerusakan lingkungan.

Forum Sumenep hijau, yang beranggitakan para kiai pengasuh pondok peeantren se Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, melakukan publik hearing dengan pimpinan DPRD Kabupaten Sumenep. Hearing ini untuk membahas rencana legalisasi pertambangan fosfat, dibalik revisi RTRW sumenep.

Kegiatan yang digelar di aula paripurna DPRD sumenep ini, dihadiri perwakilan para kiai, perwakilan aktivis, pimpinan dan fraksi di DPRD Sumenep, bappeda, perisinan dan satpol PP. Dalam kesempatan para kiai sepakat menolak pertambangan fosfat di sumenep, baik dalam jumlah kecil maupun besar-besaran, karena lebih banyak modharatnya dibandingkan manfaatnya.

Juru bicara forum Sumenep Hijau, KH Moh Naqib Hasan menjelaskan, dari hasil kajian, para kiai sepakat menolak dengan tegas terhadap pertambangan fosfat, dan segala upaya yang mengarah ke pertambangan fosfat. Hal ini tidak lain dalam rangka penyelamatan lingkungan, dan masa depan anak cucu dimasa mendatang. Karena jika dipaksakan, tidak menutup kemungkinan madura akan bernasib seperti nauru.

Sementara ketua DPRD Sumenep, KH Abdul Hamid Ali Munir mengaku, DPRD akan mengambil sikap dengan mengirimkan surat ke pemerintah provinsi, berdasarkan aspirasi ini.

Oleh kerena itu, para kiai berharap agar pemerintah, baik kabupaten, provinsi maupun pusat mendengar dan membatalkan rencana eksploitasi fosfat di Sumenep, agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.