Sumenep – Bupati Fauzi Sambangi Kediaman Korban Dengarkan Keluhan

254

Sumenep – Bupati Fauzi Sambangi Kediaman Korban Dengarkan Keluhan

Sudah 23 hari kecelakaan kapal porsen di Sumenep terjadi, namun hingga kini, ketiga ABK belum juga ditemukan. Keluarga korban berharap jazad korban bisa ditemukan meski tidak utuh. Menyambut itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi datang langsung ke rumah korban. Selain mendengarkan keinginan keluarga, bupati langsung melakukan tindakan, berkoordinasi dengan BPBD.

Kecelakaan kapal porsen nelayan di Perairan Gili Raja, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada 15 Februari lalu, hingga kini menyisakan menyisakan duka bagi keluarga ABK. Karena ketiga ABK, belum juga ditemukan. Oleh karena itu, bupati sumenep yang baru, Achmad Fauzi datang menyambangi keluarga ABK tersebut.

Kedatangan orang nomor satu di lingkungan pemkab Sumenep, pada Selasa sore, membuat kaget keluarga korban km berhasil dua, karena hanya bersama ajudan dan sopirnya. Ia datang di rumah korban bernama Juma’awam di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto.

Pada kesempatan itu, bupati Fauzi yang ditemani kepala Desa Lobuk, Moh Saleh, mendengarkan langsung apa yang menjadi harapan keluarga korban. Bahkan, ia langsung menelpon BPBD Sumenep, untuk menyampaikan keinginan keluarga korban.

Anak korban kapal tenggelam, Imam, didepan bupati menyampaikan, agar jazad bapaknya bisa dicari dan diangkat meskipun tidak utuh, agar bisa dikuburkan dengan layak. Ia berkeyakinan jazad bapaknya berada di badan kapal, berdasarkan keterangan ABK lain yang selamat.

Mendengar harapan keluarga korban, bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengaku akan mengupayakan pengangkatan. Ia sudah berkoordinasi dengan BPBD dan basarnas untuk dilanjutkan langkah lanjutan.

Tak hanya ke keluarga korban Juma’awam, bupati Fauzi juga datang ke keluarga korban yang bernama Harun. Untuk menuju rumahnya, harus jalan kaki menerobos gelapnya jalan. Sesampainya di kediaman, ia langsung duduk di emperan rumah mendengarkan keinginan keluarga korban. Dalam kesempatan itu, bupati juga memberikan tali asih sebagai bentuk berbelasungkawa.