Rasa kecewa mendalam dialami Pasutri Asal Kota Probolinggo. Dirinya yang dijadwalkan berangkat haji pada tahun ini tiba tiba gagal karena adanya pandemi corona. Berbagai persiapan seperti membeli oleh oleh sudah dipersiapkan namun cita cita berangkat ke tanah suci tertunda setelah mendapat kabar dari KEMENAG.
Inilah suasana rumah pasutri suwarno, 62 tahun dan sulastri, 60 tahun, Warga Jalan Ijen, kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo yang kecewa gagal berangkat haji. Selama 6 tahun menunggu untuk menunaikan ibadah haji ini tertunda setelah mendapat kabar dari KEMENAG tentang pembatalah ibadah haji tahun 2020 ini.
Berbagai persiapan seperti membeli oleh oleh untuk sanak keluarga sudah ia beli, dan kini hanya di taruh di rumah lantai dua. Tidak itu saja, jadwal selamatan untuk keberangkatan, pergi haji sudah direncanakan, namun kini sudah digagalkan.
Pria yang berprofesi sebagai developer ini berangkat haji bersama istrinya, mendaftar di biro perjalanan menara suci, dengan paket haji plus, senilai 25 ribu dolar.
Pertama mendapat kabar dari kemenag gagalnya ibadah haji ini , dirinya sempat kecewa dan menyesal. Dan setelah direnungkan , dirinya sadar kalau ini adalah jalan tuhan, dan keputusan pemerintah adalah yang terbaik untuk menyelamatkan warga indonesia terbebas dari paparan virus corona.