Tulungagung – Pemerintah Kabupaten Tulungagung dirugikan dengan data capaian vaksinasi yang muncul di laman situs komite penanganan Covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional, KPCPEN. Dalam situs tersebut data capaian vaksinasi lansia baru mencapai 37,68 persen. Padahal sesuai data dinas kesehatan capaian vaksinasi lansia telah mencapai 46,74 persen. Perbedaan data ini menyebabkan Tulungagung masih tertahan di level 3.
Data capaian vaksinasi dalam laman situs milik komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, KPCPEN merugikan pemkab Tulungagung. Data tersebut berbeda dengan data manual dinas kesehatan. Dalam laman situs tersebut data capaian vaksinasi lansia masih mencapai 37,68 persen. Padahal data riil capaian vaksinasi lansia yang telah terlaksana oleh dinas kesehatan mencapai angka 46,74 persen.
Setiap kali usai melakukan vaksinasi, petugas menginput data vaksin melalui aplikasi P Care. Selanjutnya KPCPEN mengambil data tersebut untuk menentukan kebijakan. Pemerintah menjadikan data di KPCPEN untuk menentukan level tiap kabupaten dan kota. Akibat perbedaan data ini Tulungagung masih bertahan di level 3 sesuai dengan inmendagri.
Pihak dinas kesehatan sendiri telah melakukan upaya untuk mengkoreksi kesalahan data tersebut. Sesuai data mereka capaian vaksinasi lansia melebihi dari target yang telah ditetapkan. Seharusnya tulungagung sudah turun ke level 2. Mereka berharap pengelola laman situs KPCPEN bisa melakukan koreksi data, sehingga status Tulungagung bisa turun.
Selain melakukan koreksi data, dinas kesehatan juga terus berusaha untuk meningkatkan capaian vaksinasi lansia ini. Sejumlah cara telah mereka lakukan untuk menarik minat lansia mengikuti vaksinasi. (bp)