SITUBONDO – Empat Bulan Ditinggal Libur Sekolah Jadi Sarang Burung Sriti
Empat bulan tak ada aktivitas kegiatan belajar mengajar, sebuah sekolah dasar negeri di Banyuputih Situbondo menjadi sarang burung sriti. Sejumlah guru piket yang melakukan pengecekan ruang kelas pun dibuat kaget lantaran terdapat sarang dan kotoran burung menumpuk di dalam kelas III. Beruntung sriti yang bersarang telah pindah dan hanya meninggalkan sarang kering dan kotoran.
Selain jadi sarang burung kelas juga dipenuhi dengan sarang laba laba. Hingga kini pemerintahs etempat belum memastikan kapans ekolah kembali berakyivitas karena kasus positif terus memerah.
Sejumlah guru piket dan kepala sekolah dasar negeri di desa sumberejo kecamatan banyuputih ini dibuat kaget saat memeriksa kondisi kelas, selasa pagi. Empat bulan tanpa ada aktivitas kegiatan belajar mengajar, satu ruang kelas iii menjadi sarang burung sriti. Meksi tidak banyak yang bersarang namun, kotoran yang ditinggalkan burung cukup banyak hingga membuat kelas kotor. Bahkan di bawah langit langit yang menjadi sarangnya, lantai dipenuhi dengan tumpukan kotoran sriti.
Pihak sekolah mengakui bahwa sejak siswa belajar di rumah, ruang ruang kelas ditutup. Lantaran tak memiliki pekerja kebun atau kebersihan sekolah, ruang kela spun tak ada yang membersihkan. Sebab, biasanya para siswalah yang melakukan pembersihan kelas.kedatangan burung sriti diduga pihak sekolah karena ada jendela yang bolong sehingga amsuk dan bersarang di kelas III. Sejumlah guru piket pun harus susha payah membersihkan kotoran sriti ini karena lengket dan keras menempel di jendela hingga temboknya.
Selain jaid sarang burung sriti, sejumlah ruang kelas juga dipenuhi sarang laba laba. Jendela dna kursi pun penuh dengan sawnag atau rumah laba laba sehingga membuat guru piket harus bergantian membersihkan. Upaya pembersihan ini dilakukan intuk eprsiapan menyambut tahun ajaran baru yang seharusnya mulai tanggal 13 juli. Namun, hingga kini pemerintah setempat belum memutuskan untuk membuka sekolah akrena positif vovid 19 terus meningkat.