Siswa TK Banyuwangi Jalani Simulasi UMKM Mirip Pasar Tradisional

BANYUWANGI, JAWA TIMUR – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia. Untuk memupuk minat ber-UMKM sejak usia dini, TK Khadijah 119 Jajag di Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, mengadakan simulasi jual beli yang mirip dengan suasana pasar tradisional.

Kegiatan pengenalan UMKM melalui simulasi pasar tradisional ini berlangsung pada Sabtu kemarin. Ratusan siswa TK Khadijah 119 Jajag terlibat dalam kegiatan tersebut, dengan mereka berperan sebagai pedagang lengkap dengan produk yang mereka tawarkan.

Hal yang menarik, dalam simulasi ber-UMKM kali ini, siswa ditantang untuk menjual makanan tradisional atau kudapan ndeso seperti klepon, getuk lindri, es dawet, pentol sawi, hingga grontol jagung. Setiap meja siswa dipenuhi dengan sajian kudapan tersebut, menciptakan suasana pasar yang autentik dalam kegiatan ini.

Selain siswa, sebagian dewan guru dan wali murid juga terlibat dalam simulasi ini. Mereka berperan sebagai pembeli yang menawar seperti dalam kegiatan jual beli pada umumnya.

Kegiatan bertheme “Pasare Arek Cilik” ini merupakan upaya sekolah dalam meningkatkan minat siswa terhadap UMKM sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana implementasi kurikulum “Merdeka Belajar” yang saat ini tengah diterapkan.

Kepala Sekolah TK Khadijah 119 Jajag, Suprihatin, menjelaskan bahwa selain meningkatkan minat ber-UMKM, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengimplementasikan pendidikan moral yang diterima siswa saat belajar. Ini termasuk pelajaran sopan santun dan moral agama, yang diterapkan saat siswa berhadapan dengan pembeli. Selain itu, kegiatan ini juga berperan dalam melatih fungsi motorik siswa.

Untuk memberikan semangat kepada siswa, nantinya akan dipilih stand terfavorit, dan pemenang akan ditentukan berdasarkan sikap dan cara mereka berjualan.

Inisiatif dari TK Khadijah 119 Jajag ini merupakan langkah positif dalam memperkenalkan UMKM kepada generasi muda sejak usia dini, sekaligus mendidik mereka dengan nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan harapan, mereka akan menjadi pelaku UMKM yang berkompeten dan beretika di masa depan.