Sidoarjo – Perkuat Operasi SAR, Senkom Jatim di Latih BASARNAS

Sidoarjo – Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur, dalam upaya peningkatan kinerja utamanya peningkatan kopetensi bidang rescue kebencanaan. Pengurus Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur bekerjasama Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya Menyelenggarakan diklat Pembinaan SAR Community di Bidang Pertolongan Pertama atau Medical First Responder.

Acara yang berlangsung selama 4 hari, mulai 6-10 september 2021 bertempat di Balai Pelatihan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya di Kwangsan, Sedati, Sidoarjo. Pembukan acara oleh Direktur Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ( BASARNAS) Drs. Mochamad Hernanto, M.M bersama Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya Hari Adi Purnomo, Kasi Sumber Daya Badan Pencarian dan Pertolongan Surabaya, M. Zaenal Arifin.

Saat bencana terjadi, seperti kebakaran, banjir bandang juga gempa bumi, warga yang tinggal dekat dengan lokasi tergerak jiwa kemanusiaan. Terlebih memiliki rasa menolong, berkeinginan serta menjadi relawan, walau demikian ada beberapa pertimbangan. Paling tidak mempunyai bekal dalam pertolongan pertama, sehingga bila terjadi sesuatu disekitar bisa mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Direktur Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Drs. Mochamad Hernanto, M.M menyampaikan hal tersebut.

Di hadapan 40 relawan SAR (Search and Rescue) dari anggota Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur, Hernanto berharap para peserta dapat serius menyerap ilmu dari instruktur Basarnas. Selain itu, Ketua Senkom Mitra Polri Jawa Timur, Ir. H. Ma’un, M.T. mengatakan kurang lebih terdapat 7000 anggota Senkom di seluruh Jawa Timur.

Pada pembinaan di bidang pertolongan pertama ini, Selama 4 hari, peserta akan belajar tentang penilaian awal korban. Mulai dari pemindahan korban, pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), Resusitasi Jantung Paru (RJP), serta langkah awal mengatasi pendarahan dan syok. Selain itu juga mengenai cedera jaringan lunak, cedera kepala, dada, tulang belakang dan juga luka bakar.

Pada kegiatan ini, peserta tidak hanya memperoleh materi, namun juga berkesempatan untuk latihan praktik materi dari instruktur. Ke 40 peserta akan mendapat pendampingan oleh 2 mentor yang merupakan Rescuer dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya dan 3 mentor dari Basarnas Special Group (BSG) Kantor Pusat. Untuk materi dan praktek dari 6 instruktur Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya.

Sementara di tempat terpisah Sekretaris Provinsi Wahjoe Soetiono, S.Sos. menyampaikan tak mudah bisa mengikuti pelatihan ini. Patut mengerti bahwa terdapat beberapa ketentuan bagi peserta yang harus terlaksana sebelum menjadi peserta Pembinaan SAR Community. Mulai dari aturan protokol kesehatan ketat, Swab antigen, dokumen yang harus tebawa hingga calon peserta sudah vaksin. (red)