Selama Bulan Oktober Penumpang Kereta Api di Stasiun Blitar Naik Dua Kali Lipat

165

Blitar – Selama bulan Oktober penumpang kereta api yang naik ataupun turun di Stasiun Blitar naik dua kali lipat. Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, selama bulan Oktober rata-rata setiap harinya ada 655 penumpang yang naik dari Stasiun Blitar. Sementara penumpang yang turun di Stasiun Blitar rata-rata 649 perharinya.

Terhitung sejak 1-27 Oktober jumlah penumpang naik dari Stasiun Blitar sebanyak 17.671 sementara penumpang yang turun di Stasiun Blitar sebanyak 17.528.

“Jumlah penumpang ini naik dua kali lipat daripada  bulan sebelumnya,” ujar Ixfan, Kamis (28/10/2021). Sementara jika dilihat dari wilayah Daop 7 Madiun, ada 111. 423 penumpang yang naik dari seluruh stasiun di bawah Daop 7 Madiun. Sedangkan penumpang yang turun di seluruh stasiun di Daop 7 Madiun sebanyak 105.619 penumpang.

Ixfan menambahkan, naiknya jumlah penumpang ini karena mulai aktifnya kembali sejumlah perjalanan kereta api. Seperti kereta api lokal, ada KA Penataran dan KA Dhoho tujuan Blitar-Surabaya lewat Malang dan lewat Kertosono. Dan kereta api jarak jauh seperti KA Brantas, KA Kahuripan, dan KA Gajayana juga sudah melakukan perjalanan setiap hari.

Ixfan menambahkan, PT KAI tetap menerapkan prokes secara ketat sesuai SE Kemenhub 69/2021. Di antaranya, penumpang KA lokal wajib sudah vaksinasi COVID-19 minimal dosis pertama.

Sementara untuk KA Jarak jauh selain harus sudah vaksin juga harus menyertakan surat keterangan hasil negatif tes swab PCR maksimal 2×24 jam atau rapid antigen maksimal 1×24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

“PT KAI juga menyediakan rapid test antigen di stasiun. Tarifnya juga telah diturunkan menjadi Rp. 45.000 yang semula Rp. 85.000,” pungkasnya.(sk)