Selama 30 Tahun, Seorang Nenek di Kabupaten Blitar Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah

3048

Blitar – Seorang nenek yang bernama Saginem (83) Dusun Dawung Desa Pagerwojo Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar tinggal sendirian di gubuk bambu. Mirisnya lagi, selama 30 tahun Saginem tak tersentuh bantuan apapun dari Pemerintah Daerah.

Cuma ketika badai Covid-19 berlangsung, nenek Saginem mendapat bantuan beras tetapi hanya lima kilo saja. Padahal sesuai informasi, bantuan sosial khusus masyarakat terdampak corona sebesar 200 ribu diwujudkan sembako.

Bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Blitar ke 696, Saginem hanya bisa berharap kepada pemerintah setempat agar rumahnya bisa diperbaiki. Lantaran sejauh ini segala usaha dari pemerintah desa tidak membuahkan hasil manis.

“Saya tinggal di gubuk bambu yang reot ini kurang lebih 30 tahun dan belum pernah mendapat bantuan apapun. Cuma 2 kali saja saat penyebaran corona berupa beras,” kata Saginem.

Walaupun dengan segala keterbatasan, Saginem tetap bersemangat membanting tulang untuk mencari kayu demi mencukupi kehidupan sehari – hari. Biasanya hasil pencarian kayu bakar dibarter dengan beras, itupun tergantung perolehannya.

Secara terpisah, Kepala Desa Pagerwojo Kecamatan Kesamben Mujiadi mengatakan terkait warganya, pihaknya sudah mengusahakan supaya rumah Saginem bisa diikutsertakan pembangunan rumah tidal layak huni. Tetapi kenyataannya hingga kini masih belum terwujud. (SK)