Banyuwangi – Kantor Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, mengalami kerusakan parah akibat tindakan vandalisme yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Sejumlah fasilitas dan alat peraga sosialisasi pemilu di kantor tersebut hancur akibat insiden ini. Hingga saat ini, motif dan pelaku di balik aksi pengrusakan tersebut masih belum diketahui.
Keadaan Sekretariat Panitia PILKADES Desa Kalibaru Kulon pasca pengrusakan oleh pihak yang tidak dikenal sungguh memprihatinkan. Berbagai alat peraga sosialisasi pemilu seperti bendera, kertas pengumuman pemilu, dan papan informasi daftar pemilih tetap menjadi sasaran utama kerusakan.
Meskipun jajaran Panitia PILKADES terkejut dengan temuan ini pada hari Sabtu pagi, perlu diapresiasi bahwa kerusakan hanya terjadi pada bagian luar sekretariat. Bagian dalam sekretariat tetap dalam kondisi baik, sehingga aktivitas pelayanan kepada masyarakat masih dapat berjalan normal.
Ketua Panitia PILKADES Kalibaru Kulon, Siswo Subiyantoro, mengungkapkan ketidakmengertian terhadap motif di balik aksi pengrusakan ini. Ia menduga insiden tersebut terjadi antara Jumat malam hingga Sabtu dinihari, mengingat ia bersama jajaran Panitia masih berada di kantor pada Jumat pagi hingga sore. Namun, Siswo Subiyantoro menekankan bahwa pihaknya tidak ingin berspekulasi atau mengaitkan insiden ini dengan tindakan penyegelan kantor sekretariat sebelumnya yang dilakukan oleh Kepala Desa Kalibaru Kulon, Risano Muhammad.
Setelah insiden pengrusakan ini, Siswo Subiyantoro segera melaporkan kejadian tersebut kepada Panitia Pemilihan Kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, pihaknya juga mengajukan laporan kepada pihak kepolisian, dengan harapan agar kasus ini dapat segera diusut hingga tuntas.
Kami berharap agar pihak berwajib dapat segera mengungkap motif di balik pengrusakan ini dan menemukan pelaku-pelakunya. Insiden seperti ini tidak hanya merugikan Panitia PILKADES, tetapi juga berpotensi mengganggu proses pemilihan kepala desa yang seharusnya berjalan lancar. Semoga tindakan ini tidak menghentikan semangat masyarakat Kalibaru Kulon untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan kepala desa yang adil dan demokratis. Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi yang lebih lanjut seiring berjalannya penyelidikan oleh pihak berwajib.