TULUNGAGUNG – Sejumlah Nesa Di Kabupaten Tulungagung, Mulai Mengalami Krisis Air Bersih
Sejumlah desa di Kabupaten Tulungagung, mulai mengalami krisis air bersih. Terdapat 8 desa di tiga kecamatan, yang telah mengajukan bantuan suplai air bersih, kepada badan penanggulangan bencana daerah, BPBD setempat. Desa tersebut menjadi langganan krisis air bersih setiap tahunnya. Selama ini warga menggunakan air hujan dan sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Sejak 3 bulan terakhir puluhan kepala keluarga di Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, sulit mendapatkan air bersih. Minimnya curah hujan yang turun menyebabkan debit air di sumber mata air menyusut. Akibatnya air dari sumber tersebut, tidak bisa lagi digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat.
Selain menggunakan air dari sumber, selama ini warga juga menggunakan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Namun sejak 3 bulan lalu hujan sudah tidak lagi turun. Warga terpaksa membeli air seharga 200 ribu per tangki. air tersebut hanya digunakan untuk memasak, sedangkan untuk kebutuhan lain seperti mandi dan mencuci baju, mereka rela menumpang di tempat sanak saudaranya.
Pihak BPBD setempat mencatat 8 desa di 3 kecamatan, yang sudah mengajukan bantuan suplai air bersih. setiap hari BPBD mengirimkan dua tangki air bersih, ke desa yang membutuhkan. Jumlah desa yang mengalami krisis air bersih diperkirakan masih bisa bertambah lagi, mengingat musim hujan diprediksi masih akan turun pada bulan Oktober mendatang.
Hampir setiap tahun desa tersebut mengalami krisis air bersih, terutama saat memasuki musim kemarau. selain membeli air, warga hanya bisa menunggu bantuan suplai air bersih dari pemerintah.