Saudagar Madura Terbentuk di Empat Kabupaten di Madura

156
Sumber : Foto Abraham Jurnalis MaduTV Nusantara

Madura – Perkumpulan Saudagar Madura terbentuk untuk kemajuan ekonomi di wilayah Pulau Madura. Wadah para pengusaha asal Madura ini terbentuk pengurus di setiap kabupaten yang ada di Kabupaten di Madura.

Sekretaris Umum (Sekum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Abie Muliyar Muhtar menyampaikan hal itu saat konferensi pers di sekretariat DPP Saudagar Madura, di Jalan Imam Bonjol, Kota Sumenep Minggu, (27/2/2022).

Pengusaha yang akrab disapa Abie ini menerangkan, DPD di 4 kabupaten terdiri dari kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.

Ketua Umum (Ketum) DPP Saudagar Madura Akhmad Ma’ruf Maulana dan jajarannya turun langsung menyerahkan mandat selama tiga hari mulai Kabupaten Bangkalan sampai Sumenep.

Abie menyampaikan, pengurus di tingkat kabupaten diberi tugas melengkapi kepengurusan sampai tiga bulan ke depan.

“Setelah itu akan deklarasi. Akan mengundang para pejabat pusat hingga daerah,” terangnya.

Saudagar Madura juga hadir untuk saling memberikan support antar pelaku usaha untuk berjuang dan bangkit bersama.

Kondisi pandemi yang berdampak pada ekonomi masyarakat Madura tak luput dari perhatian para pengusaha yang tergabung di Saudagar Madura tersebut.

“Mudah-mudahan Saudagar Madura hadir bisa memberdayakan ekonomi masyarakat Madura,” ujar Abie.

Sementara Akhmad Ma’ruf Maulana menyampaikan rencana program. Antara lain event berskala Internasional berupa karapan sapi Madura Go To World atau dunia Internasional.

“Nanti para jokinya juga para turis asing yang sudah terlatih. Event ini juga siap mendatangkan sebanyak mungkin turis mancanegara,” tutur Ma’ruf.

Kemudian pembentukan Bank Madura yang dalam hal ini para pengusaha Madura baik yang di dalam maupun luar Madura sangat mendukung.

Saudagar Madura juga akan memperjuangkan terbentuknya Provinsi Madura. Upaya yang akan ditempuh akan audiensi ke Komisi II DPR RI.

“Kami akan meminta komisi yang membidangi pemerintahan itu mendesak pemerintah pusat pemekaran Madura jadi provinsi jadi prioritas,” terangnya.

Pembangunan Madura lanjutnya, dibandingkan Jawa sangat jauh tertinggal. Solusinya mempercepat pembangunan Madura harus jadi provinsi untuk mengatasi hal tersebut.

“Jangan moro-moro mau bangun tol Madura. Jalan terpisah dua arah saja masih belum di Madura. Sejak dulu bagitu-bagitu saja jalan rayanya,” katanya dengan nada serius.

Pemilik usaha Wiraraja Group di Batam ini menegaskan, kondisi di atas membutuhkan kekompakan pengusaha Madura. Salah satunya seperti aktif mendesak pemerintah agar peduli Madura. Selain itu, para pengusaha Madura juga harus meniru pelaku usaha di daerah lain.

Mereka meski berbeda latar belakang politiknya, ketika menyangkut kemajuan tempat asal, kompak bersatu.

“Darah ke Madura-an kita harus mendidih untuk bangkit. Kemajuan Madura harus dipelopori pelaku bisnis. Ayo bersatu untuk Madura,” tegasnya penuh semangat. (ab)