Santri Hanyut di singonjuruh, diketemukan di Pantai Bomo

217
Santri Hanyut di singonjuruh, diketemukan di Pantai Bomo

Banyuwangi – Nasib Tragis Menimpa Seorang Santri Pondok Pesantren Di Kecamatan Singonjuruh, Banyuwangi. Pada Rabu petang, Ahmad Busyro, seorang santri berusia 12 tahun dari Dusun Tojo Lor, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, terseret aliran sungai di sekitar pondok pesantren. Nasib tragis ini berakhir pada Kamis pagi ketika jasad korban ditemukan di Pantai Bomo, Kecamatan Rogojampi.

Proses evakuasi korban yang terseret oleh aliran sungai di Kecamatan Singonjuruh dan ditemukan di Pantai Bomo, Kecamatan Rogojampi, telah dilakukan oleh Tim Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banyuwangi. Ahmad Busyro dan sejumlah santri lainnya diduga tengah bermain di aliran sungai saat hujan deras pada Rabu petang. Keadaan air yang meningkat menjadi deras diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tragis tersebut.

Andi Irawan, Koordinator Tim Pencarian Basarnas Banyuwangi, menjelaskan bahwa proses pencarian pada Rabu malam dihentikan sekitar jam 10 malam. Tim gabungan Basarnas melibatkan masyarakat sekitar, namun karena besarnya aliran sungai, pencarian dilakukan hanya dari pinggiran sungai. Pada hari kedua, tim kembali menyusuri sungai pada pukul 8 pagi. Informasi yang diterima memberikan titik keberadaan korban di Pantai Bomo.

“Tim Basarnas yang dibantu oleh masyarakat melakukan evakuasi dan menyerahkan korban ke rumah duka untuk dimakamkan,” ungkap Andi Irawan.

Setelah korban ditemukan dan diserahkan kepada keluarga, anggota tim SAR gabungan ini kembali ke kesatuan masing-masing. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh komunitas pondok pesantren di Kecamatan Singonjuruh, Banyuwangi.