Tasikmalaya – Kepala Desa Karangmekar, Titana Bahtiar, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran yang terjadi di Dusun Rancabakung, Desa Karangmekar, pada hari Senin pagi, diduga awalnya disebabkan oleh korsleting listrik. Meskipun insiden ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar, beruntungnya tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut.
Bahtiar menjelaskan bahwa ketika kebakaran terjadi, pihaknya segera berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dari Polsek Karangnunggal dan Babinsa dari Koramil Karangnunggal untuk segera mengambil tindakan gotong royong dalam upaya memadamkan api dan membersihkan sisa-sisa yang terbakar. Kecepatan tanggap dan kerjasama yang baik antara pemerintah desa, kepolisian, dan TNI setempat sangat membantu dalam mengatasi situasi darurat ini.
Selain melakukan pemadaman dan membersihkan material bangunan yang terbakar, Bahtiar juga mengutamakan evakuasi pemilik rumah yang terdampak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka dapat mengungsi ke rumah kerabatnya, mengingat rumah yang terkena dampak kebakaran hampir rata dengan tanah dan tidak dapat lagi dihuni.
Meskipun kerugian materiil yang dialami pemilik rumah mencapai sekitar Rp100 juta, kebahagiaan datang dari fakta bahwa tidak ada korban jiwa atau luka dalam kebakaran tersebut. Ini adalah bukti nyata bahwa tindakan cepat dan tanggap dari pemerintah desa dan aparat keamanan setempat mampu menghindarkan tragedi yang lebih besar.
Pemerintah desa juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada pemilik rumah yang terkena dampak agar mereka dapat segera memulihkan keadaan dan kembali ke kehidupan normal. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang berkaitan dengan instalasi listrik, demi menjaga keselamatan dan keamanan bersama.