RSUD Gambiran Alihfungsikan Kantin untuk Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19

250

Kediri – RSUD Gambiran kembali menambah kapasitas tempat tidur dengan mengalihfungsikan kantin menjadi ruang perawatan Covid-19. “Ruang kantin ini tidak berfungsi selama pandemi. Jadi sekarang bisa bermanfaat untuk perawatan,” ujar I Nengah Gangga, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Gambiran. Hingga berita ini terbit,  Gangga menyampaikan bed di ruangan kantin sudah terisi 8 pasien dari 10 tempat tidur yang tersedia. Menurutnya terdapat sekat pemisah antara pasien laki-laki dan perempuan.

Sebelumnya, RSUD Gambiran telah mengalihfungsikan ruang perawatan biasa menjadi ruang isolasi dengan kapasitas kurang lebih 90 tempat tidur. Fasilitas di ruang ini sama seperti ruangan yang lain. Meliputi bed otomatis, oksigen, pendingin ruangan, makan minum gratis, pelayanan dokter spesialis dan pemeriksaan penunjang dengan peralatan yang memadai.

Gambaran alih fungsi kantin menjadi ruang rawat di RSUD Gambiran. Dokumen: Muhtar Efendi.

Tingkat keterisian tempat tidur isolasi RSUD Gambiran saat ini sudah mencapai 72% dari batas psikologis di bawah 70%. Menurut data, sekitar 40% pasien di RS se-Kota Kediri berasal dari Kota Kediri. Selebihnya dari kota dan kabupaten sekitarnya bahkan hingga dari wilayah pantura.

Upaya penambahan tempat tidur isolasi juga dilakukan oleh rumah-rumah sakit di Kota Kediri. “Sesuai arahan Walikota Kediri, sebagai Kota Pelayanan atau The Service City maka kita harus memberikan pelayanan yang terbaik termasuk dalam bidang kesehatan,” ujar Fauzan Adima, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri. Menurut Fauzan dalam rapat dengan semua rumah sakit di Kota Kediri Wali Kota Kediri telah minta semua rumah sakit untuk menambah bed isolasi. “RS Bhayangkara dan RSM Achmad Dahlan sudah mulai menambah bed, dan ini disusul RS DKT sehingga saat ini total ada 464 bed di seluruh RS Kota Kediri”, pungkasnya. (me)