Ricuh Ratusan Mahasiswa Probolinggo Raya Blokade Jalur Pantura dan Bakar Ban di Tengah Jalan

123

Probolinggo – Aksi demo ratusan mahasiswa Probolinggo Raya di depan kantor Bupati Probolinggo dengan menggunakan kendaraan, berjalan kaki dan poster berbagai kecaman.

Sambil berorasi mahasiswa memblokade jalur pantura Probolinggo Situbondo dari arah timur dan barat. Dalam aksi demo tersebut tepatnya berada di Kota Kraksaan. Terlihat petugas gabungan baik polisi, TNI, dan Satpol PP berjaga di halaman kantor.

Ratusan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Probolinggo Raya ini sempat membakar ban bekas di tengah jalan. Sontak membuat petugas harus bertindak untuk memadamkan api dan mengarahkan mahasiswa untuk tidak mengganggu pengendara yang melintas.

Tak selang lama, beberapa perwakilan mahasiswa masuk ke kantor Pemkab Probolinggo dan ditemui Plt. Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko. Ada empat tuntutan yang disampaikan yakni yang pertama terkait ekologi yang ada di Kabupaten Probolinggo. Kedua, terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN), dan kenaikan harga yang dirasakan masyarakat saat ini.

Aksi massa yang memblokade jalan membuat Kapolres Probolinggo AKBP. Teuku Arsya Khadafi harus turun tangan guna memberikan himbauan pada mahasiswa untuk tidak menggangu jalan raya. Apalagi sampai membolakde jalur pantura Probolinggo Situbondo.

Dengan mendatangi mahasiswa, Teuku Arsya Khadafi meminta supaya mahasiswa tertib dalam menyampaikan orasinya. Tidak melarang untuk menyampakan pendapatnya tapi harus tetap ada aturanya. Dengan berdialog bersama mahasiswa, sehingga beberapa perwakilan dari mahasiswa bisa masuk dan menemui Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko.

Timbul Prihanjoko langsung menemui ratusan mahasiswa di depan kantor Pemkab di Jalan Panglima Sudirman Kota Kraksaan. Pihaknya menyampaikan dan menyepakati apa yang menjadi tuntutan mahasiswa. Termasuk kenaikan harga BBM yang nantinya akan diusulkan kepada pemerintah pusat bahwa rakyat tidak terima dengan kenaikan BBM tersebut.

Setelah hasil audensi bersama beberapa perwakilan mahasiswa di kantor Pemkab Probolinggo, Timbul keluar dan menyampaikan pada mahasiswa di luar gedung tersebut. Pihaknya tetap mendukung apa yang jadi tuntutan para mahasiswa.(as)