Bandung, Jawa Barat – Presiden Joko Widodo secara resmi meresmikan hasil revitalisasi Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar, dalam sebuah upacara daring yang berlangsung di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (3/2/2024). Dalam peresmian tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah pejabat daerah di Jawa Barat.
Rombongan Presiden tiba sekitar pukul 12.50 WIB, menggunakan kendaraan kepresidenan yang diawal-awali oleh pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dan aparat keamanan wilayah. Area peresmian dipadati oleh masyarakat yang antusias menyambut kedatangan pemimpin negara, mengenakan pakaian putih-hitam sambil meneriakkan sorakan “Bapak Jokowi” atau “Jokowi, Jokowi”.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo, yang didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, menekankan bahwa Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar diharapkan dapat menjadi pendorong masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi umum.
“Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar menjadi pendorong masyarakat menggunakan kendaraan umum,” ujar Presiden Jokowi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, PJ Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, PJ Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliyono, serta Forkopimda Jawa Barat dan Kota Bandung juga turut hadir dalam acara peresmian tersebut.
Terminal Leuwipanjang telah selesai direvitalisasi dengan biaya sekitar Rp80 miliar dan mulai beroperasi sejak tahun 2022, meskipun belum sepenuhnya sempurna. Sementara Terminal Banjar telah selesai direvitalisasi sejak April 2023 dan sudah dioperasikan untuk melayani penumpang pada musim mudik Idul Fitri tahun 2023.
Agenda peresmian di Leuwipanjang ditutup dengan sesi bagi-bagi baju kaos dan buku kepada masyarakat yang memadati gerbang masuk terminal tersebut.
Masyarakat berharap bahwa revitalisasi terminal ini dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan ketertiban terminal, mengingat sebelumnya terminal tersebut dikenal sebagai tempat yang kumuh dan kurang aman.
“Kami berharap terminal ini menjadi lebih nyaman, aman, dan teratur, karena sebelumnya terminal ini terkenal kumuh dan tidak aman,” ujar Dewantri, seorang pengguna transportasi umum yang hadir dalam acara tersebut.