Rekannya Turut Jadi Korban, Aremania Blitar Tuntut Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas

116

BLITAR – Dari total 127 korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), lima orang diantaranya adalah Aremania Blitar.

Atas kejadian itu, Aremania Blitar meminta tragedi Kanjuruhan diusut tuntas.

Hal itu diungkapkan Totok perwakilan Aremania Blitar dalam doa bersama yang digelar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Senin (3/10/2022).

“Aremania Blitar berharap semua lebih baik lagi. Panpel, aparat keamanan semua harus berbenah jangan sampai ada gas air mata yang memang dilarang dalam aturan FIFA. Karena untuk di Malang sendiri sudah dua kali tembakan gas air mata terjadi meski jelas dilarang. Pertama saat Arema lawan Persib pernah kejadian sekarang juga kejadian lagi. Kami ingin semua diusut tuntas transparan agar keluarga korban juga merasa legowo,” ujarnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberi wadah kepada Aremania Blitar untuk menggelar doa bersama dan bersama itu sejatinya hanya diperuntukkan bagi puluhan orang saja, namun ratusan Aremania nampak mendatangi Pendopo Ronggo Hadi Negoro untuk berpartisipasi.

“Kita tidak minta apa-apa. Pertama saya ucapkan terima kasih diberi wadah untuk menggelar doa bersama seperti ini. Saya berharap ini kejadian terakhir. Tidak ada suporter yang jadi korban lagi” imbuhnya.

Sementara Bupati Blitar Rini Syarifah menuturkan bahwa sejati sepak bola adalah olahraga yang sangat positif sehingga para suporter juga harus memberikan dukungan secara positif.

“Peristiwa ini jadi pelajaran untuk kita semua agar kedepannya lebih baik. Sebagai suporter monggo berikan dukungan tapi harus secara positif juga. Dan untuk korban yang meninggal kami ucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” pungkasnya.(sk)