Ratusan Lapak di Pasar Leces Terbakar

146
Kebakaran di Pasar Tradisional Leces Tidak Menimbulkan Korban Jiwa

PROBOLINGGO – Pasar tradisional Leces, Kabupaten Probolinggo, mengalami insiden kebakaran hebat yang melibatkan ratusan lapak pedagang. Kejadian ini mengejutkan warga sekitar, namun beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tragis ini.

Kebakaran tersebut terjadi di saat pasar sedang sepi, dan kepanikan melanda ketika asap hitam tebal membumbung tinggi dari area lapak yang terbakar. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa sumber asap hitam tersebut berasal dari tengah lapak atau bagian lapak penjual ikan.

Saksi mata kebakaran, Lasmiati, memberikan keterangan bahwa api diduga berasal dari korsleting listrik pada lemari pendingin milik salah satu pedagang. Api kemudian dengan cepat merembet, menghanguskan lapak penjual rawon, minyak tanah, dan karbit.

“Saat itu, kondisi pasar sedang sepi dan sudah tidak ada aktivitas. Rupanya, asap hitam itu bersamaan dengan api yang sudah membesar di dalam area pasar,” ujar Lasmiati, pemilik salah satu lapak yang terkena dampak kebakaran.

Meskipun petugas pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Probolinggo berupaya maksimal, mereka menghadapi kesulitan dalam akses masuk ke lokasi karena banyaknya warga yang datang untuk melihat kejadian tersebut.

“Setidaknya, ada enam unit pemadam kebakaran yang dikerahkan, namun mereka mengalami kesulitan akses masuk karena antusiasme warga yang ingin melihat kejadian kebakaran,” ungkap Abdul Kholiq, Danru Damkar Kota Probolinggo.

Beruntung, kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa. Meskipun ratusan lebih lapak dalam Pasar Leces hangus terbakar, masyarakat bersyukur bahwa semua pedagang dan pengunjung dapat dinyatakan selamat. Meskipun mengalami kerugian yang cukup lumayan, semangat pemulihan dan gotong royong diharapkan dapat membantu para pedagang membangun kembali usaha mereka.

Pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada para pedagang yang terdampak, agar mereka dapat segera bangkit dan melanjutkan usaha mereka. Kejadian ini menjadi momentum untuk bersatu dan saling mendukung demi memulihkan kehidupan ekonomi di Pasar Leces, sekaligus menunjukkan kekuatan solidaritas di tengah cobaan.