Sejumlah anggota dewan melakukan interupsi. Mereka protes karena merasa tak diperlakukan hal yang sama. Masalahnya, lebih ke administrasi surat-menyurat soal undangan rapat.
“Bukan karena tidak sepakat (saat rapat). Jadi, kami belum masuk pada subtansi permasalahan. Ini masalah surat menyurat. Ada beberapa fraksi tidak mendapatkan surat resmi terkait agenda hari ini,” ujar wakil ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati.
Protes itu seperti disuarakan sejumlah anggota fraksi PKB dan Golkar. Dua fraksi itu belum mendapatkan surat undangan rapat tersebut. Kondisi ini pun menuai reaksi dari sejumlah fraksi.
“Intinya, terkesan ada beberapa fraksi yang tidak diberitahu lebih awal. Tidak diperlakukan sama dengan yang lain. Sehingga terjadi tarik ulur tadi,” ujar Oka yang juga berasal dari fraksi Golkar.
Rapat internal itu berlangsung dengan perdebatan sengit. Terdengar sejumlah suara lantang opsi dan argumen dari Fraksi PKB, Fraksi Golkar, dan PPP, juga sejumlah fraksi lainnya. Bahkan, terdengar gebrakan meja. Lalu, sejumlah anggota fraksi berdiri dan mendekati Pimpinan Dewan yang ada di meja depan pemimpin rapat. (red)