Sumedang – Sebuah toko grosir di Sinanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang padat dengan puluhan warga yang berbaris mengular di depan toko. Mereka mengantre untuk mendapatkan minyak goreng (2/3/2022). Antrean yang mayoritas adalah kaum ibu ini harus mendapatkan minyak goreng dengan syarat membeli bahan makanan lainnya, yaitu bihun.
Di lokasi antrean tersebut, tampak puluhan warga rela panas-panasan di pinggir jalan. Hal tersebut mereka lakukan karena kelangkaan minyak goreng di daerah tersebut.
Ibu Icok, seorang warga Sinanggalih, mengungkapkan bahwa harga 2 liter minyak goreng Rp28.000. Pembelian minyak goreng tersebut harus disertai dengan pembelian bihun, per bungkus tiga ribu rupiah. Ibu Icok menjelaskan, “Satu paket yang berisi 2 bungkus migor kemasan 2 liter dan 2 bungkus bihun, harus ia tebus dengan uang Rp62.000.” (red)