Banyuwangi – Hari kelima proses pencarian tiga nelayan Grajagan yang tersesat akibat kapal yang mereka tumpangi digulung ombak tinggi, akhirnya menghasilkan berita menggembirakan. Satu dari tiga nelayan tersebut, yang berasal dari Purwoharjo, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 3 kilometer dari lokasi kecelakaan laut.
Proses evakuasi korban, yang dikenal sebagai Pak To atau Suprianto, warga Dusun Gumukrejo, Desa, Kecamatan Purwoharjo, dilakukan pada hari Minggu siang. Pak To merupakan anak buah kapal Mekar Jaya yang tenggelam dalam kecelakaan laut pada hari Rabu pekan lalu.
Andi Irawan, Koordinator Team Pencarian Basarnas Banyuwangi, menjelaskan bahwa Pak To ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari Rabu siang, sekitar 2,9 kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan laut. Korban kemudian dievakuasi ke daratan menggunakan kapal karet milik Basarnas Banyuwangi.
Meskipun korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia, kondisi fisiknya masih utuh. Namun, karena sudah berada dalam air selama beberapa waktu, tubuhnya mengalami lepuhan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Setelah proses identifikasi selesai, korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dengan layak.
Dengan ditemukannya Pak To, total lima anak buah kapal yang sudah ditemukan. Namun, masih ada dua nelayan lainnya yang belum ditemukan, dan proses pencarian oleh tim SAR gabungan terus berlanjut. Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga hari ke-7, yang jatuh pada hari Selasa pekan ini. Jika kedua nelayan tersebut tidak ditemukan, akan dilakukan evaluasi di lapangan untuk melanjutkan proses pencarian.
Kami berharap semoga proses pencarian yang berlanjut dapat menghasilkan berita baik dengan ditemukannya dua nelayan lainnya. Semoga keluarga korban yang telah ditemukan dapat menemukan ketenangan dalam proses pemakaman mereka. Tim SAR gabungan patut diacungi jempol atas upaya besar mereka dalam menjalankan operasi pencarian ini demi keselamatan nelayan Grajagan yang masih hilang. Terus pantau berita kami untuk perkembangan lebih lanjut.
