Probolinggo – Ngabuburit di PLTU Paiton

277

Probolinggo – Ngabuburit di PLTU Paiton

Berbagai cara di lakukan di bulan ramadan untuk menunggu datangnya beduk magrib , atau biasa di sebut ngabuburit. Seperti pantai, masjid atau tempat-tempat  yang nyaman lainnya.

Bagi yang sering menggunakan Jalur Pantura tepatnya di daerah Paiton. Pasti tidak asing lagi dengan tempat yang satu ini, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap, atau PLTU. PLTU ini berada di ujung timur Kabupaten Probolinggo. Di bulan suci ramadan ini biasanya bingung cari tempat untuk beristirahat atau hanya sekedar ngabuburit. Di kawasan PLTU ini terdapat tempat ibadah atau masjid yang selalu ramai di kunjungi para pengguna jalan maupun pekerja proyek PLTU. Selain tempatnya yang rindang, banyak pepohonan di depan masjid. Tempat parkirnya luas, bisa menampung puluhan mobil dan bus.

Di bulan ramadan, banyak warga yang memanfaatkan Masjid An-Nur sebagai solusi untuk ngabuburit. Selain itu para pekerja PLTU juga menjadikan tempat ini untuk beristihat. Di samping masjid terdapat sebuah Pesarean  Aulia  yakni Sayyid Muhammad Abdullah Syiratal Mustaqim. Pesarean ini selalu di kunjungi oleh para peziarah maupun para pelancong yang kebetulan lewat di kawasan ini.

Pesarean ini rencana mau di pindah oleh pihak proyek PLTU, karena kawasan tersebut masih masuk di kawasan obyek vital PLTU. Namun menrut cerita, ketika hendak di bongkar, alat beratnya atau eksavator untuk mengangkat tersebut patah.

Akhirnya untuk merawat keberadaan makam pesarean tersebut di bangun sebuah masjid di kawasan ini. Selain bisa menikmati kenyamanan ngaburit di Masjid An Nur, juga bisa melihat proyek PLTU dari jarak dekat.